Lihat ke Halaman Asli

Hariku terhadap Sekolah dan Pandemi

Diperbarui: 13 Desember 2020   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai! Namaku Natasha Leony Chandra dari SMP Methodist Tanjung Morawa. Aku ingin menceritakan kehidupanku di sekolah sebelum pandemi, saat pandemi, dan setelah pandemi. 

Semua itu pasti banyak rintangan yang kita hadapi tapi selama pandemi jauh lebih berat rintangannya. Sebelum pandemi, kehidupan sekolahku baik-baik saja dan terasa menyenangkan. 

Aku bangun pagi, mandi, sarapan, dan pergi ke sekolah dengan semangat baru. Aku bertemu dengan teman-temanku dan kita belajar bersama di kelas dan kegiatan belajar juga sangat menyenangkan dan lebih mudah dimengerti! Aku juga ada kegiatan ekskul menari setiap hari Senin dan Rabu. Terkadang aku terburu-buru karena aku juga mempunyai les. 

Sebelum pandemi, jadwalku benar-benar penuh dan membuatku kewalahan. Namun itu semua dibayar dengan kebersamaanku dengan teman-temanku. Intinya sebagian dari hari-hariku, aku menghabiskan waktuku dengan teman-temanku tersayang.

Pada tanggal 18 Maret 2020, kami tiba-tiba hanya belajar setengah les yang tidak seperti biasanya. Seluruh siswa disuruh untuk berbaris di lapangan. Ternyata diumumkan bahwa kita akan belajar daring di rumah selama 2 Minggu karena virus COVID-19 ini. Berawal dari 2 Minggu menjadi 9 bulan. Namun, selama 14 tahun aku hidup di dunia ini aku baru pertama kali ini menghadapi ada wabah virus yang memparah seperti virus COVID-19 ini! Awalnya aku tidak terbiasa belajar di rumah, rasanya sepi sekali tanpa ada teman-teman. 

Kegiatan ekskul dan lesku juga menjadi tidak ada dan tentunya aku menghabiskan banyak waktu di rumah saja. Aku mudah emosi, terburu-buru karena tugas yang deadlinenya sangat dekat dan banyak! Tidak hanya itu, aku sulit mengerti dengan materi yang diberikan guruku dan saya sendiri berinisiatif mencari caranya yaitu melihat video dari YouTube dan itu membantuku sedikit. Karena aku sekretaris di kelas, aku pasti mempunyai tugas lebih dari yang lain seperti mencari informasi terbaru terkait pengumuman, dan lain-lain. Belum lagi teman-teman yang tidak mengerti dengan materi mereka akan mencariku dan memintaku untuk mengajarinya. 

Tidak terasa 9 bulan ini berlalu dengan sangat cepat. Rasanya baru kemarin kepala sekolah mengumumkan bahwa kita akan belajar di rumah selama 2 Minggu yang ternyata menjadi 9 bulan. 

Aku sudah terbiasa menjalani hari-hariku selama pandemi dan ini saatnya untuk kembali pada situasi saat sebelum pandemi. Aku membaca berita bahwa sekolah akan dibuka kembali pada Januari 2021! Itu membuatku semangat karena aku akan bertemu dengan teman-temanku kembali dan belajar bersama-sama. Tapi seperti yang kita tahu, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Lembaran baru dalam hidupku akan segera dimulai pada 2021!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline