Lihat ke Halaman Asli

Thimie KnightDahmer

Tentor Bahasa Inggris dan novelist genre Thriller

Fokus pada Kekuatan Diri

Diperbarui: 16 April 2023   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ini sebuah kisah dari negeri China. Seorang pria muda yang telah belajar dengan keras untuk menjadi petarung kungfu terhebat, berpikir jika ia dapat menemukan titik kelemahan lawannya, maka ia akan dapat memukul dan mengalahkan lawannya dalam kompetisi apa pun.


Ia memerhatikan mereka dengan seksama dan memelajari kelemahan-kelemahan mereka sebelum bertanding dengan mereka. Tetapi setiap kali bertanding, ia kalah.


Dengan tertekan dan patah semangat ia menemui gurunya dan bertanya apa yang salah dengan strateginya. "Kelihatannya sangat masuk akal jika mencari peluang kelemahan lawan saya dan kemudian menggunakannya untuk mendapatkan kemenangan. Mengapa itu tidak berhasil?" tanyanya.


Gurunya menggambar garis di pasir dan berkata, "Pendekkanlah garis ini tanpa menyentuhnya atau menutupinya. Jika engkau dapat menemukan cara untuk melakukannya, engkau juga akan mengerti mengapa strategimu tidak berhasil."


Orang muda itu memperhatikan garis itu berjam-jam dan merasa mustahil melakukan apa yang diminta gurunya. Akhirnya ia menyerah. "Ini adalah salah satu teka-teki yang tidak ada jawabannya," protesnya.


"Tentu ada. Sekarang perhatikanlah dengan saksama," kata gurunya. Kemudian ia menggambar garis yang lebih panjang di pasir, di samping garis yang pertama. "Beginilah caranya. Tidakkah kau lihat garis yang pertama menjadi lebih pendek? Dan saya bahkan tidak menyentuhnya," jawab sang guru.

Moral cerita:
Jangan fokus pada hal-hal yang tak dapat kita ubah. Sebaliknya, perbesarlah kekuatan. Maka apa yang menurut kita adalah cacat dalam diri kita akan menjadi tidak penting dan tidak dilihat orang lain bahkan diri kita sendiri. Alih-alih berusaha menghilangkan kekurangan, tingkatkanlah kelebihan kita.


Seperti ujaran bijak berikut ini: Janganlah sibuk memerhatikan apa yang sudah dan belum dilakukan oleh orang lain. Mari kita perhatikan apa yang sudah dan belum dilakukan oleh diri sendiri.


Bagaimana menurut Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline