Lihat ke Halaman Asli

Thifa Khansa

Freelance

Peningkatan Efektivitas Pendidikan Inklusif dalam Rangka Mencapai Kualitas Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 11 April 2023   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Terkait Quality Education/Dokpri

"Peningkatan Efektivitas Pendidikan Inklusif dalam Rangka Mencapai Kualitas Pendidikan Indonesia"

Disusun oleh:

Athifa Khansa Faaris            1401220182

Gita Saputri Kamal                1401220046

Kallista Anjanique N.F.T     1401223446

M. Raihan Al-Ghifary           1401223557

Shelvia Zayyana R                  1401223116

RINGKASAN          

Pendidikan inklusif merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memperhatikan keberagaman siswa yang tercantum pada SDGs ke-4. Dibutuhkan dukungan dari guru, dan orang tua, dan strategi pembelajaran berupa program pelatihan.  

Kata kunci : SDGs, Pendidikan, Inklusif, Kualitas, Strategi, Program, Pelatihan


LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan masa depan bangsa, khususnya untuk generasi muda menjadi generasi emas sebagai penentu keberhasilan bangsa. Pendidikan membantu dalam berkembangnya seseorang dalam pola pikir, karakter, maupun sikapnya dalam kehidupan bermasyarakat. Semua itu ditentukan oleh bagaimana seseorang mendapatkan kualitas pendidikan. Indonesia sangatlah besar dalam hal pendidikan, dimana pemerintah sudah mewajibkan warga Indonesia untuk mengenyam pendidikan dasar selama 10 tahun dan pendidikan menengah 3 tahun sesuai dengan pasal 7 ayat 2 RUU Sisdiknas versi Agustus 2022 yang berarti bahwa warga negara indonesia wajib mendapatkan pendidikan bagi yang berusia 6 tahun sampai dengan 15 tahun.

Namun pada kenyataannya, keadaan pendidikan di indonesia terbilang sangat terbelakang jika dibandingkan dengan negara lain. Ada beberapa faktor yang menghambat efektivitas pendidikan inklusif di Indonesia seperti, terbatasnya akses pendidikan, kurangnya pelatihan dan kualifikasi guru, kurangnya pengembangan kurikulum inklusif, dan sarana prasarana yang belum memadai. Apalagi dengan zaman kita yang telah memasuki era digital dimana internet menjadi salah satu hal yang penting bagi kita untuk mendapatkan akses pembelajaran yang lebih luas, namun tidak sedikit juga yang sulit mendapatkan akses tersebut.  Berdasarkan survey United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara terhadap kualitas pendidikan di negara-negara berkembang di Asia Pasifik. Rendahnya kualitas pendidikan inklusif membuat masyarakat khawatir bahwa generasi indonesia tidak mampu bersaing dalam persaingan global di masa depan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Sustainable Development Goals (SDGs) diberlakukan di indonesia dengan upaya meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat .Salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) tersebut ada pada tujuan ke-4 mengenai pendidikan. Dimana peningkatan pendidikan berkualitas akan menjadi tumpuan upaya pemerintah dalam membangun indonesia menjadi negara yang maju dan menciptakan generasi emas di masa yang akan datang. Dengan itu, essay ini kami beri judul "Peningkatan Efektivitas Pendidikan Inklusif dalam Rangka Mencapai Kualitas Pendidikan Indonesia" yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan ke-4 mengenai quality education atau pendidikan berkualitas.

Dalam judul "Peningkatan Efektivitas Pendidikan Inklusif dalam Rangka Mencapai Kualitas Pendidikan Indonesia" mengandung beberapa fenomena yang terjadi dalam pendidikan di Indonesia seperti, upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan dalam pendidikan, khususnya untuk siswa dengan kebutuhan khusus atau berkebutuhan khusus. Dalam konteks ini, peningkatan efektivitas pendidikan inklusif dapat dicapai melalui peningkatan aksesibilitas pendidikan inklusif, dan meningkatkan partisipasi orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam mendukung pendidikan inklusif. Upaya-upaya tersebut harus ditingkatkan agar kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin meningkat dan semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus, dapat meraih kesuksesan dalam pendidikan mereka.

Pada proses peningkatan efektivitas pendidikan inklusif dalam mencapai kualitas pendidikan Indonesia terdapat beberapa masalah yang mungkin timbul seperti, terbatasnya tenaga pengajar yang terlatih dan memadai dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus, terbatasnya anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan pengembangan program pendidikan inklusif, kurangnya koordinasi yang efektif antara berbagai instansi pemerintah dan organisasi masyarakat sipil dalam pengembangan pendidikan inklusif sehingga memunculkan duplikasi program dan kurangnya sinergi antara berbagai pihak terkait. 

METODE PENGAMBILAN DATA

Metode penelitian untuk essay ini adalah dengan cara melakukan wawancara sebagai bentuk analisa riset yang kemudian akan dilakukan observasi serta diskusi terhadap hasil wawancara tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Dengan tujuan untuk mengetahui sudut pandang mereka mengenai pendidikan berkualitas di Indonesia, faktor-faktor serta upaya-upaya apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 ini di indonesia. Wawancara dilakukan dengan tiga narasumber sebagai berikut :

  • 1.  Rachel Azaria, 19,  Mahasiswa Telkom University Jawa Barat
  • 2. Reyhan Priyana, 18, Mahasiswa Telkom University Jawa Barat
  • 3. Remitha Via Adisty, 19, Mahasiswa Universitas Pembangunan Veteran Negeri Jawa Timur
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline