Lihat ke Halaman Asli

Theza Batubara

Nikmati proses dan setiap perubahan yang terjadi di dalam hidup..

Melalui Penas XVI, Aceh Besar menuju Lumbung Pangan 2045

Diperbarui: 11 Juni 2023   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Theza Yawioenda

PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di Kota  Padang, Provinsi Sumatera Barat mengambil tema “ Melalui PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Padang – Sumatera Barat. Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045” dirasa tepat, karena untuk mewujudkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang efektif dan efisien diperlukan kelembagaan petani nelayan yang andal, kuat, mandiri dan berdaya saing.

Kabupaten Aceh Besar turut serta dalam Kegiatan Penas yang berlangsung di Kota Padang Sumatera Utara. Pemkab Aceh Besar mengirimkan Peserta Penas sebanyak 80 orang. Terdiri dari Petani, Nelayan, Petani Milenial, Pelaku UMKM Pertanian dan Penyuluh Pertanian. 

Kontingen Penas Aceh Besar juga didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar beserta Jajarannya dan Asisten III Pemkab Aceh Besar.

Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan diadakan dalam rangka membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. 

Kegiatan ini merupakan pertemuan kontak tani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan sejak Tahun 1971. 

Melalui PENAS tersebut Kontingen Penas Aceh Besar berkesempatan untuk saling mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani nelayan, melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan.

Theza Yawioenda

PENAS Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalamanserta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

Theza Yawioenda

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengapresiasi kehadiran pelaku industri, para peneliti dan penggiat pertanian. Menurut SYL, kehadiran industri dan peneliti semakin menambah daya gedor produktivitas dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dan yang terpenting, kata SYL, kolaborasi semua pihak harus ditingkatkan untuk menjaga posisi indonesia aman dari ancaman krisis dunia.

Kreator: Theza Batubara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline