Hari ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, kita merayakan hari kemenangan. Hari Raya Iedul Fitri 1440 H. Semoga semangat bulan Ramadhan bisa terus kita lanjutkan. Khususnya tentang perjalanan mencari ridha Allah.
Banyak yang bisa benar-benar bertaubat di bulan suci Ramadhan. Tapi, ada juga yang taubatnya masih jatuh bangun. Masih tetap bergelimang dosa.
Tentu saja, yang masih saja melakukan dosa, harus terus berdiri tegak. Coba lagi dan terus berusaha. Jangan berhenti untuk kembali bertaubat, memohon ampunan Allah SWT.
Apalagi, ampunan Allah SWT jauh lebih besar dibanding dosa yang kita lakukan. Kita harus yakin, pasti bisa benar-benar bertaubat. Tobat yang sesungguhnya (taubatan nasuha). Menyesali, memohon ampunan, dan tidak mengulanginya lagi.
Banyak cerita sebelum Iedul Fitri. Dimana ada beberapa keadaan yang tidak sesuai keinginan kita. Saat Lebaran, kita ingin membahagiakan keluarga. Berharap bisa membeli sesuatu yang baru untuk dipakai. Atau mungkin, hal-hal lain yang bersifat duniawi.
Pada saat semua itu tidak terwujud, tentunya ada beberapa orang yang sedih atau kecewa. Semua itu terjadi, karena kita selalu berharap, apa yang kita inginkan bisa terwujud.
Seharusnya, kita harus selalu bersyukur setiap saat. Bersyukur dengan kehidupan kita. “Keadaan yang harus kita syukuri”. Karena, Allah SWT selalu memberikan sesuatu kepada kita, sesuai dengan kebutuhan kita.
Kita masih sehat. Dan, kita masih bisa berkumpul bersama keluarga. Jika pun tidak bisa berkumpul di saat hari Lebaran, entah Lebaran pertama atau kedua, 1 Dan 2, toh kita masih bisa bersilaturahmi lewat handphone. Itulah yang harus kita syukuri.
Semua keadaan akan terasa bahagia, jika kita senantiasa menyikapinya dengan penuh rasa syukur.