[caption id="attachment_274930" align="aligncenter" width="300" caption="Diambil dari sini http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/09/1347230909383374854.jpg"][/caption]
Rabu, 28 Agustus 2013 adalah hari yang sangat ditunggu oleh sebagian besar pecinta sepak bola Indonesia. Ya, sore hari ini terjadwalkan lanjutan pertandingan ISL (Indonesia Super League) antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung. Pertandingan ini sendiri adalah pertandingan tunda yang rencananya akan disiarkan secara langsung oleh salah satu TV swasta nasional mulai pukul 15.00 WIB nanti.
Hari ini adalah momentum yang spesial bagi supporter kedua belah pihak, baik dari Jak Mania maupun bagi Bobotoh Persib yang tergabung ke dalam kelompok Viking Persib Club. Bahkan mungkin akan spesial juga untuk beberapa kelompok supporter di Sleman dan Jogja, karena kota mereka ditunjuk untuk menyelenggarakan pertandingan ini. Pertandingan yang awalnya akan dilaksanakan di Jakarta beberapa bulan yang lalu, terpaksa gagal karena tim Persib terganggu oleh beberapa oknum supporter. Pada saat pertandingan itu pun baik dari Jak Mania selaku tuan rumah atau Viking tidak boleh hadir di Gelora Bung Karno.
Jak Mania dan Viking bisa disebut sebagai pionir dalam membuat pengkubuan dalam peta supporter sepak bola di Indonesia. Rivalitas yang mungkin dirasa terjadi pada awal tahun 2000-an ini telah mengakar di setiap anggota kelompok masing-masing. Permusuhan hingga kini masih menjadi judul besar untuk kedua belah pihak. Usaha perdamaian telah banyak dilakukan oleh banyak pihak, tetapi nihil, yang terjadi bahkan jatuhnya banyak korban nyawa dari kedua kubu. Semakin tahun bahkan perseteruan ini semakin membesar dan meluas. Pada awal perseteruan ini pun supporter kedua belah pihak mengabadikan rivalitas mereka melalui banyak merchandise yang berbau rasis. Entah hanya untuk mengambil keuntungan, meniru supporter luar negeri atau memang ada ideologi di situ.
Suporter sepak bola Indonesia lainnya ikut terbawa arus rivalitas ini. Mungkin nama besar Persija dan Persib, serta besarnya masa Jak Mania dan Viking menjadi alasan utamanya. Tetapi, selain itu, rivalitas juga terjadi di beberapa tempat. La Viola supporter Persita dengan supporter Persikota, yang dianggap rivalitas wajar karena berada satu daerah dan setiap kelompok ingin berbeda dari yang lainnya. Ada juga Bonek Persebaya dengan Aremania Arema Malang (Arema Indonesia sekarang) yang berunsur rivalitas kedaerahan. Masih banyak lagi rivalitas di tempat-tempat yang lainnya khususnya mereka yang berada di dalam satu kota atau satu provinsi.
Pada perkembangan selanjutnya Bonek mengalami gesekan dengan Jak Mania. Di luar itu, Jak Mania berhubungan baik dengan Aremania, seteru Bonek. Viking pun berhubungan baik dengan Aremania, kedua belah pihak ini saling mengunjungi kota masing-masing ketika tim mereka bertemu. Pada beberapa pertandingan selanjutnya, Viking diterima dengan baik di Surabaya, begitu juga dengan Bonek ketika di Bandung. Ini membuat harmonis hubungan kedua belah pihak. Sayangnya, Bonek sempat mengalami gesekan dengan beberapa kelompok supporter di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan kondisi seperti itu, ketika Bonek dibenci oleh beberapa kelompok supporter, hubungan dengan Viking malah semakin dekat. Kedua kelompok supporter ini berhasil menyatukan perbedaan mereka: Bonek dengan ciri khas ‘semerawut’ ala hooligan dan Viking dengan ciri khas militan dan lebih terorganisir. Kedua belah pihak ini pun mengeluarkan jargon persahabatan mereka: Satu Hati!
Kedekatan ini pun mungkin didasari oleh hal yang sama: seteru mereka Jak Mania. Viking yang memiliki hubungan harmonis dengan Aremania mulai memiliki sedikit masalah. Ketika Persib atau Persebaya bertanding, tak jarang ada anggota Viking atau Bonek di dalam stadion dan memajang spanduk mereka baik di Bandung atau di Surabaya. Memajang spanduk supporter di tempat lain mengartikan tempat itu bersahabat dengan sang pemilik spanduk. Berbeda dengan di Italia. Di Italia, jika ada spanduk supporter lain di dalam stadion, artinya mereka berhasil memenangkan duel dengan kelompok supporter lawan dan merampas spanduknya sebagai penghinaan.
Hubungan baik Bonek-Viking ini sangat terasa di kelompok akar rumput kedua belah pihak. Ini menjadikan chants-chants yang berkumandang di stadion masing-masing dipengaruhi oleh kelompok masing-masing. Dengan kedekatan ini, entah berawal dari mana hubungan Viking dan Aremania menjadi sedikit terganggu. Beberapa anggota Bonek yang hampir setiap hari selalu bersama beberapa anggota Viking mungkin menjadi alasannya. Bonek-Viking memiliki rival sama: Jak Mania. Bonek berival dengan Aremania. Aremania yang memiliki hubungan baik dengan Jak Mania pun mulai ada beberapa gesekan dengan Viking. Entah kelompok mana, padahal sampai saat ini ada anggota Viking di Malang yang diterima dengan baik, begitu juga dengan beberapa Aremania yang diterima dengan baik di Bandung.
Pengkubuan pun mulai terjadi. Di satu sisi Bonek-Viking dan di satu sisi Jak Mania-Aremania. NJ Mania supporter Persitara yang berada satu daerah dengan Persija adalah rival dari Jak Mania. Akhirnya NJ Mania bergabung dengan kubu Bonek-Viking. Suporter Persita, Persikabo dan supporter sepak bola yang berada di Jawa Barat karena unsur historis, berkubu dengan Bonek-Viking. Sementara itu, kubu Jak Mania-Aremania bertambah dengan beberapa kelompok supporter yang pernah memiliki gesekan dengan Bonek, seperti LA Mania, supporter Persela. Supporter-suporter di Jawa Timur terbagi menjadi dua kubu: mereka yang dekat dengan Aremania dan mereka yang dekat dengan Bonek.
Selain itu semua, masih banyak supporter sepak bola Indonesia yang bersikap netral, seperti kelompok-kelompok supporter PSMS Medan, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persis Solo, PSM Makassar, PSS Sleman hingga Persipura. PSS mungkin dahulu berival dengan PSIM, begitu juga Persipura dengan Persiwa. Tetapi mereka tidak masuk ke dalam dua kubu supporter antara Bonek-Viking atau Jak Mania- Aremania.
Sore hari ini Viking dan Jak Mania akan berjumpa di Sleman. Pada awalnya hanya Jak Mania saja yang boleh hadir di Sleman. Dalam perkembangan selanjutnya, merasa dirugikan, akhirnya Viking boleh hadir juga di Sleman. Di akun sosial media resmi kedua belah pihak, Jak Mania telah berangkat ke Sleman sejak kemarin, begitu juga dengan Viking yang sudah berangkat sejak kemarin malam. Ada kemungkinan ketika di jalan kedua kelompok supporter ini bergesekan. Tetapi ada sesuatu yang indah saat kemarin sore. Ketua Jak Mania duduk bareng bersama Ketuka Viking. Didampingi oleh pihak kepolisian dan beberapa kelompok supporter , mereka membicarakan semua tentang pertandingan sore hari ini.
[caption id="attachment_274929" align="aligncenter" width="300" caption="Diambil dari salah satu akun sosial media. Ketua Viking kedua dari kanan. Ketua Jak Mania kedua dari kiri."]
[/caption]
Enam kelompok supporter yang berada di daerah Jogja dan sekitarnya siap menerima Jak Mania dan Viking di daerah mereka. Rencananya BCS (Ultras PSS) akan mengkondisikan Jak Mania dan Slemania akan mengkondisikan teman-teman Viking. Kita semua berharap, semoga Jogja dan Sleman bisa menjadi sejarah untuk mengakhiri pengkubuan dan rivalitas yang sudah di luar batas ini. Sore nanti stadion Maguwo Harjo akan membara dengan hadirnya banyak supporter dari berbagai kelompok. Hari ini pun akan menjadi sejarah, apakah Sleman bisa menjadi tempat yang indah untuk menjadikan perdamaian antara Jak Mania dan Viking, atau sebaliknya, Sleman menjadi tempat yang membuat perseteruan Jak Mania-Viking semakin keruh. Kita hanya bisa menunggunya sore nanti.
[caption id="attachment_274931" align="aligncenter" width="300" caption="Kangen ini. Diambil dari sini http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20120129_The_JAKS_vs_VIKING_.jpg"]
[/caption]
Satu Hati: Indonesia! Satu Jiwa: Indonesia! Satu Warna: Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H