Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Takut Kalau Anggaran KPK dan POLRI Dihapus?

Diperbarui: 24 Juni 2017   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memang hebat jurus-jurus wakil rakyat kita di DPR untuk memajukan kepentingan golongan mereka. Pertama mereka mau membentuk Pansus hak angket KPK yang dasar hukumnya tidak jelas (1). Kedua, mereka ingin memaksa KPK untuk mengirim salah satu orang tersangka yang kini sedang diselidiki oleh KPK (2). Kemudian, mereka meminta Polri menjemput paksa tersangka ini ketika KPK menolak permintaan Pansus (3). Yang terakhir, mereka mau menahan anggaran Polri dan KPK ketika permintaan hak Pansus ini juga ditolak oleh Polri (4). 

Dengan begini banyaknya penolakan dari berbagai pihak, saya sangat takjub oleh wakil rakyat kita yang sepertinya berkulit badak dan tidak tahu malu ketika dikecam dari berbagai pihak. Apakah mereka tidak sadar kalau rakyat Indonesia bisa melihat dengan jelas ke-egoisan wakil rakyat kita dalam hal ini. Di manakah keuntungan yang bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia dengan sepak terjang wakil rakyat kita ini?

Saya rasa sebagai rakyat Indonesia, yang seharusnya DPR bertanggung jawab kepada kita, kita tidak boleh takut dengan gertakan DPR atas anggaran badan-badan penegak hukum ini. Kalau mereka memang mau menahan anggaran, biarlah mereka tahan. Kita bisa membuka laman di Kitabisa.com (5) atau badan-badan fundraising lainnya untuk menggalakkan dana demi membiayai kinerja Polri dan KPK, yang harusnya selalu kita dukung dan puji.

Bagaimana Bapak2 dan Ibu2 wakil rakyat? Apakah anda masih berani memotong anggaran badan-badan nasional tercinta ini? Apakah anda tidak sadar betapa anda semakin menjadi bahan leluconan kami? Teman-teman, kalau sampai penahanan anggaran ini terjadi, mari kita tunjukkan kepada anggota DPR ini betapa kecil kekuasaan mereka apabila tidak mewakili keinginan kita, rakyat Indonesia!

1) 2) 3) 4) 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline