Pagi ini berita yg sangat menyejukan buat rakyat. akhir presiden SBY tersadarkan akan kealfaanya selama ini, beliau lupakan dan abaikan. yg biasanya menerima laporan di belakang meja untuk pertama kalinya SBY mau blusukan ke kampung kampung. dengan acara dadakan tanpa seorang pun di beri tahu kemana arah dan tujuan kunjungan. para wartawan pejabat pun bertanya tanya kemana gerangan tujuan SBY pagi ini. tanpa protokoler yg resmi dan pengawalan yg ketat. tiba tiba SBY membawa sejumlah para pejabat untuk melakukan sidak di suatu tempat. rupanya pak SBY juga terinspirasi oleh gaya jokowi yg suka blusukan ke kampung kampung kumu, walau di saat blusukan banyak pihak yg tak suka dgn gaya jokowi yg di anggap pencitraan oleh segilitir orang yg merasa terusik oleh prilaku jokowi atau memang masi ada pihak pihak yg masi tak suka dgn posisi gubernur DKI yg sudah di ambil alih jokowi, karena sejak jokowi menjawab semua kantong kantong penampungan aliran dana haram di tutup rapat sama Jokowi /Ahok. tak di berikan celah untuk mark up anggaran bahkan di erah JB banyak melakukan kerja sama yg spektakuter baik dgn KPK.PPATK, BPKP dan banyak pihak lain termasuk perbankan yg tujuan tak lain menutup saluran got yg bau dan kotor. Jokowi tak perduli orang bicara apa tapi dia bekerja berdasarkan hati nurani untuk membela rakyat dan membangun jakarta, cemohan datang jokowi tak pantang mundur terus blusukan walau pihak yg tak suka terus saja mencoba mengkritisin dgn alasan yg tak jelas. rupanya di erah elektronik yg makin canggih rakyat sudah tak bisa di bohongi. rakyat bisa tahu dan membedahkan mana pemimpin yg benar benar membelah rakyat dan mana pemimpin yg palsu hanya pencitraan semata. terbantah sudah sindiran dari pihak pihak yg tak suka sama jokowi sebut saja ketua PKS dan mantan gubernur DKI atau anggota DPRD jakarta yg selalu mencari sensasi mereka pikir rakyat bisa di bodohi seperti dulu tapi mereka tak sadar erah jaman sudah berubah, setiap orang bisa mendapat info yg benar hanya melalui sebuah HP atau internet yg saat mudah di cari. apalagi dgn keberadaan sosial media yg begitu banyak dan mudah di cari. di erah JB semua kegiatan pemprop DKI bisa di lihat dan sangat transparan, dan membuat orang orang yg duduk di DPRD seperti mati kutu karena tak ada lagi cerita dongeng tentang kongkalikong. Lihat saja APBD DKI sampai saat ini masih belum beres di selesaikan karena memang ada pihak yg mau menghambat program jokowi/Ahok mereka was was dan takut. kenapa mereka takut jika semua program jokowi berjalan lancar dan jokowi sukses sebagai gubernur DKI, keyakinan masyarakat indonesia tak akan terbendung dan bisa jadi jokowi jika dia maju di pilpres nanti tak akan ada lawan yg mampu. inilah politik kalau itu tak menguntungkan partainya segala carapun dia coba untuk menghalanginya. kebalik ke SBY apa yg bapak presiden lakukan kita harus mengapresiasi jika sifat sifat baik itu di tiru bukanlah perbuatan yg buruk malah yg terbaik dari pada terlambat sama sekali lebih baik melakukan perubahan. presiden SBY rupanya sadar akan fenomena jokowi betapa jokowi begitu dekat dengan rakyat dan gi kagumi bukan karena dia gagah dan besar tapi karena sifat jokowi yg mau mengayomi rakyatnya, kesederhanaan, kejujuran dan amanahnya yg membuatnya sekarang makin besar. Rupanya pak SBY menangkap dgn jelas betapa rakyat membutuhkan contoh yg baik, jika SBY bisa melakukan itu terus menerus sampai masa jabatan kepresidennya berakhir dampaknya akan sangat besar baik buat pemerintahannya juga partainya. ini bukan hanya sekedar pencitraan seorang SBY tetapi di samping mendekatkan diri seorang SBY agar dekat dengan rakyatnya juga sidak ini akan berdampak baik buat kinerja para pejabat di indonesia, juga memastikan apakah semua arahan dan penerapan kebijakan yg di putuskan pemerinta sejalan dgn program SBY. jika tidak SBY bisa secara lansung mengkoreksi di tempat bukan karena berita yg ABS (asal bapak senang) SBY sadar akan hal itu makanya beliau mau rela mencontoh sifat baik dari anak buahnya (JOKOWI) kenapa tidak kalau demi kebaikan bangsa rakyat malah akan mendukung bapak presiden. sudah bukan jamannya lagi membuat cerita bohong sekarang jamannya yg real dan bisa di terima rakyat. waktu 2 tahun cukup untuk pak SBY meninggalkan istana dgn nama yg harum walau partai rusak oleh kadernya sendiri. tetapi SBY harus bisa memperbaiki diri bahwa dia dan partainya berbeda. SBY ya SBY yg masi mau merubah indonesia kedepannya. jika gaya blusukan sbg di ikuti menteri mentri maka percepatan pembangunan di indonesia akan meningkat tanjam dan kita tak perlu lagi lama lama terpuruk oleh keterbelakangan karena indonesia mampu cuma saja tak semua pemimpin di negeri ini mau melakukan itu. ini lah kesadaran seorang presiden betapa penting menyerap aspirasi rakyatnya yg berada di bawah. dgn dia turun lasung maka dia kan taru sendiri di mana celah celah yg menghambat pembangunan indonesia. dan SBY bisa memperbaiki segera mungkin karena jika kita duduk di balik meja itu sama saja SBY memberikan para koruptor bermain di lapangan. sumber korupsi terjadi karena kurang pengawasan di lapangan. Indonesia negara kaya dgn hasil bumi tetapi kesejateraan rakyat tak terjamah sama sekali coba kita lihat di pelosok timur di irianjaya. sarana transportasi yg sangat minim bahkan tak ada sama sekali banyak rakyat indonesia yg berada di NKRI belum menikmati kesejateraan yg merata. terasa sedih jika kita masuk ke daerah pedalaman ada suatu tempat di irianjaya nama nama tempatnya wiriagar di daera kepala burung, disana ada satu perkampungan yg di tempat orang orang dari trasmigrasi dari pulau jawa. mereka bisa menanm tapi tak bisa menjual hasil panennya. dan juga harga barang barang yg sangat jauh mahalnya luar biasa karena memang tak ada transportasi. kenapa mahal untuk membeli seekor sapi saja membawa harus pakai helikopter dan itu memang terjadi waktu itu karena memang tak ada pilihan. belum lagi suku yg tinggal di tepi pantai yg di ketua oleh kepala suku , sedih rasanya jika melihat mereka bajunya saja sudah tak layak pakai, apalagi kesehatan dan pendidikan. itulah indonesia terima kasih pak presiden akhirnya bapak sadar juga. lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Wasalam Ridwan Garcia [caption id="" align="alignright" width="565" caption="blusukan SBY"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H