Lihat ke Halaman Asli

AngelaZita

Mahasiswa

Peningkatan Keterampilan Anak-anak Panti

Diperbarui: 16 Desember 2023   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panti Asuhan Himmatun Ayat. Dokpri

Seperti yang kita ketahui, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan bagian dari program merdeka kampus Merdeka MBKM. Universitas 17 agustus 1945 kini menjalin kerja sama dengan Dikti untuk menjalankan program tersebut. Saat ini sudah menginjak PMM 3 dan masuk pendaftaran PMM batch 4. 

Program kampus merdeka belajar pertukaran mahasiswa ini memiliki banyak tujuan di antaranya, pertukaran budaya, kerja sama antar perguruan tinggi, memperkaya pengetahuan mahasiswa peserta karena dapat belajar dari lintas jurusan. Mahasiswa PMM yang mengikuti program Modul Nusantara akan dihitung sebagai 4 sks mata kuliah, program ini wajib diikuti oleh mahasiswa PMM dan menjadi kegiatan favorit mereka karena agenda program modul nusantara adalah belajar sembari jalan- jalan. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengembangkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya.

Ada ratusan bahkan ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan berbagai provinsi yang mendaftar program tersebut. Dan diantara ratusan bahkan ribuan mahasiswa, ada sekitar 47 mahasiswa yang kini beraktivitas di Untag. Mereka dibagi menjadi beberapa 2 kelompok, tiap-tiap kelompok dibimbing langsung oleh dosen dan didampingi mentor mahasiswa Untag. 

Salah satu dari 2 kelompok tersebut, yaitu kelompok Ludruk. Nama itu terinspirasi dari nama kesenian khas Surabaya. Kelompok Ludruk, terdiri dari 23 mahasiswa, dengan pembimbing modul nusantara yaitu ibu Indah Nurpriyanti SPd MSc. 

Pada Minggu, 10 Desember 2023, Ludruk mengadakan kegiatan kontribusi sosial ke Panti Asuhan Himmatun Ayat di Jalan Wonorejo IV/96, Tegalsari, Surabaya. Tema yang diangkat adalah Peningkatan Keterampilan Melalui Penggalian Kreativitas dan Pelatihan Public Speaking di Panti Asuhan Himmatun Ayat.

Di sana, para mahasiswa akan mengedukasi anak-anak panti asuhan sesuai dengan kelasnya. Dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) , sekolah menengah pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk anak-anak paud hingga kelas 2 SD, mereka akan belajar media edukasi seperti menulis, menggambar, mewarnai dan membuat bentuk-bentuk barang atau hewan menggunakan kertas origami. 

Sedangkan untuk anak SD kelas 2 ke atas itu belajar meronce. Untuk SMP materi yg di berikan yaitu teknik public speaking dan pemasaran dan untuk anak panti yg duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), mereka mendapatkan materi tentang desain digital menggunakan canva.

"Para mahasiswa PMM ini akan mengajarkan teknik public speaking kepada mahasiswa di Panti Asuhan Himmatun Ayat," kata Indah Nurpriyanti, dosen pembimbing modul nusantara PMM 3," Minggu (10/12/2023).

"Memang pelatihan public speaking hanya sehari tidak akan tuntas. Nanti ini akan dilanjutkan oleh mahasiswa yang ada di sini (Untag)," lanjut Indah Nurpriyanti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline