Lihat ke Halaman Asli

Theresia Trishavena

S1 Kedokteran Universitas Airlangga

Lingkaran Tahun Usia Tanaman Tidak Valid, Penelitian Ilmuwan Dipertanyakan?

Diperbarui: 6 Oktober 2019   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

         Hai sahabat kompasiana, apa kabar? pada kesempatan kali ini kita akan membahas kabar yang beredar tentang ketidakakuratan hasil penelitian ilmuwan yang sudah dipercaya sejak lama. Penentuan usia tanaman seharusnya bedasarkan lingkar tahun batang dikotil. Tetapi, apakah cara tersebut masih akurat untuk digunakan? Apa yang menyebabkan sudah tidak akurat? Adakah kesalahan saat dilakukan penelitian oleh ilmuwan? Apakah ada hubungannya dengan perubahan musim? Serta Apa yang menyebabkan perubahan musim itu sendiri? Simak penjelasan berikut ini.

         Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup di dunia ini yang keberadaannya berdampingan dengan hewan, manusia dan mikroorganisme lain. tumbuhan mengalami pertumbuhan menjadi tumbuhan dewasa. Pertumbuhan yang dialami tumbuhan dibagi menjadi dua yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi pada ujung akar dan ujung batang, sedangkan pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang terjadi pada kambium tumbuhan.


         Pertama tama kita harus paham dulu apa arti kambium sendiri, jadi kambium merupakan lapisan jaringan meristematik yang mempengaruhi pertumbuhan sekunder batang tumbuhan. Kambium ditemukan pada batang dan akar. Bedasarkan proses terbentuknya jaringan kambium, dibagi menjadi kambium primer dan kambium sekunder, kambium primer terdapat diantara xilem dan floem pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat batang tumbuhan agave dan pleomele sedangkan kambium sekunder, terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder.  Sedangkan bedasarkan jaringan tetap yang dibentuknya, kambium dibagi menjadi dua yaitu kambium gabus dan kambium pembuluh. Kambium pembuluh atau sering disebut sebagai kambium saja, biasanya membatasi bagian kulit kayu dari kolom kayu pada batang pohon. Kearah dalam, kambium akan membentuk pembuluh xilem dan kearah luar membentuk pembuluh tapis. Kambium gabus menghasilkan jaringan gabus kearah luar, jaringan gabus sendiri berfungsi untuk mengendalikan masuk keluarnya air, mencegah serangan hama dan fungsi mekanik lainnya.Kambium gabus kearah dalam berperan dalam menghasilkan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang disebut feloderm. Kambium inilah yang menye babkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.


              Lingkar tahun adalah aktifitas dari pembelahan sel sel yang ada dikambium, oleh karena itu yang dapat membentuk lingkar tahun hanya batang yang memiliki kambium. terbentuknya lingkaran selain karena aktifitas kambium, juga dipengaruhi oleh musim. Perkembangan kambium pada musim hujan, berbeda dengan musim kemarau. Ketika musim hujan, kambium sangat cepat berkembang, membelah keluar membentuk floem, membelah kedalam membentuk xilem. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis, sedangkan xilem berfungsi mengangkut air dari dalam tanah. Lingkar tahun batang merupakan perbanyakan sel xilem yang ukurannya lebih besar disbanding sel floem.


            Ketika musim hujan, jaringan xilem akan sangat cepat berkembang mengingat jumlah air yang diserap dari dalam tanah sangat banyak. Pada musim penghujan, lingkar tahun yang terbentuk berwarna terang. Sedangkan pada musim kemarau, kemampuan kambium membentuk xilem akan berkurang. Karena kebutuhan dan intensitas penyerapan airnya sedikit. Maka dari itu, saat musim kemarau, xilem yang terbentuk akan lebih kecil ketimbang xilem di musim hujan. Dan warna yang terbentuk, terkesan lebih gelap dikarenakan sel selnya lebih padat dan kering karena kekurangan air. Jadi, ketika kita melihat penampang batang, terdapat lingkaran berwarna terang dan lingkaran yang lebih tua, sehingga untuk menentukan lama waktu satu tahun, kita dapat memakai lingkaran satu berwarna terang dan satu berwarna gelap.


              Kalau begitu bagaimana cara menghitung usianya? Cara paling mudah menghitung usia pohon adalah dengan menghitung lingkaran yang ada di batang pohon. Semakin banyak jumlah cincinnya, semakin tua usia pohon. Namun, untuk menghitung lingkaran itu, kita harus menebang pohonnya terlebih dahulu. Lingkaran yang ada dalam pohon, juga bisa dihitung dengan cara di bor. Kita hanya perlu mengambil bagian tengah batang pohon, setelah didapat kita bisa menghitung jumlah garis yang ada dan membaginya menjadi dua. Hasil pembagian itu adalah usia pohon. Cara diatas sebaiknya digunakan pada pohon yang sudah mati, jika pohon masih hidup sebaiknya pakailah cara lain. beberapa jenis pohon biasanya juga punya lingkar ulir tahunan. Lingkar ulir adalah tanda seperti bekas ranting yang patah, jika kamu melihat lingkar ulir disebuah pohon, itu menandakan usia pohon tersebut. Namun, cara ini tidak terlalu akurat. Apakah ada kesalahan ilmuwan dalam penelitian? Simak Pembahasannya


           Jika dilihat letak astronomisnya Indonesia terletak pada daerah tropis, diantara 0LU-23.5LU dan 0LS sampai 23.5LS. Di daerah tropis, kita hanya mengenal 2 musim yaitu penghujan dan kemarau. Indonesia sendiri memiliki dua musim tersebut yaitu kemarau dan penghujan. Musim penghujan yang berada di wilayah sumatera dan Kalimantan relatif lebih lama jika dibandingkan di wilayah nusa tenggara. Jadi, musim kemarau di sumatera dan Kalimantan, dapat terjadi hanya beberapa bulan saja tetapi di Nusa Tenggara bisa lebih dari setengah tahun. Pada awalnya, musim yang terjadi di Indonesia, dapat ditentukan setiap tahunnya. Pada bulan oktober sampai maret, saat posisi matahari berada di belahan bumi selatan, curah hujan sangat tinggi sehingga Indonesia pada bulan tersebut mengalami musim penghujan. Sedangkan pada bulan april sampai September, posisi matahari berada diatas belahan bumi utara sehingga curah hujannya sedikit, yang menandai bahwa Indonesia berada pada musim kemarau. Saat ini, musim tidak lagi dapat diprediksi bedasarkan kurun waktu seperti yang disebutkan diatas. Hal ini dikarenakan musim sangat terpengaruh oleh siklus iklim yang terjadi di bumi. Hal hal yang mempengaruhi perubahan siklus iklim sebagai berikut

1.       Efek rumah kaca yang disinyalir menyebabkan perubahan iklim di bumi secara drastis dan menyebabkan suhu dan musim di bumi menjadi tidak stabil dan tidak dapat diprediksi.

2.       Penggunakan bahan bakar fosil

3.       Terjadinya proses evaporasi yang cepat.

4.       Melelehnya lapisan es di kutub dengan cepat sehingga menyebabkan kenaikan tingkat permukaan air laut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline