Lihat ke Halaman Asli

Theresia Sumiyati

https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Juru Parkir Tanpa Karcis

Diperbarui: 21 Mei 2021   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Juru Parkir Tanpa Karcis

Di sebuah pasar tradisional banyak saya jumpai para juru parkir. Mereka bertugas mengatur dan menjaga kendaraan dari para pengunjung. Jasa mereka sangat dibutuhkan agar kendaraan tertata rapi, sekaligus menjaga kemanan kendaraan selama pemiliknya berbelanja.  Para pengunjung tentu akan merasa aman jika kendaraan ada yang menjaga.

Akhir-akhir ini di sebuah pasar di mana saya sering berbelanja tidak hanya satu atau dua orang saja yang bertugas sebagai juru parkir. Setiap kendaraan yang datang sering menjadi rebutan bagi mereka. Yang beruntung tentu akan mendapat pemasukan dari pemilik kendaraan tersebut. Sekilas saya membaca tulisan di rompi yang dikenakan oleh para juru parkir tersebut. "Juru parkir, tanpa karcis, parkir gratis". Dari 3 pernyataan tersebut ada satu yang tak terbukti yaitu parkir gratis. Kenyataannya setiap orang yang memarkir kendaraan di sana tetap harus membayar.  

Saya kadang menggerutu dalam hati tentang hal ini. Akan tetapi kejadian yang saya alami kemarin membuat diriku merasa bersalah. Juru parkir itu melayani saya dan suami sangat bagus, mulai dari kami tiba di sana sampai saat mau pulang.

Pada saat datang, dengan santun dia menyediakan tempat untuk kendaraan kami. Dia juga mengambil alih helm yang baru saja saya lepas dari kepala untuk diletakkan di bagian yang aman dari motor saya. Saat saya mau pulang dia juga mengambil belanjaan yang saya bawa untuk digantungkan di motor. Helm juga dilepaskan dari motor kemudian diberikan kepada saya. 

Pelayanan yang diberikan membuat saya terharu. Perbuatan sederhana itu telah berhasil membuka mata dan hati untuk tidak cepat berprasangka buruk terhadap orang lain. Ada kebaikan yang sering tak terduga yang didapatkan dari seseorang yang kita anggap tidak baik.

Kesalahan yang sering saya lakukan cepat memberi penilaian kepada orang yang baru saja dilihat atau dikenal. Ternyata saya telah salah menilai terhadap juru parkir itu. Uang dua ribu tak sebanding dengan pelayanan yang ia berikan. Parkirnya memang tidak gratis, tetapi saya menerima "gratisan" yang lain yaitu pelayanan yang sangat baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline