Obat ini Tidak Dijual di Apotek
Tanpa disadari setiap orang memiliki penyakit di dalam dirinya. Memang penyakit ini tidak kelihatan secara nyata, akan tetapi jika tidak diatasi akan menimbulkan masalah. Akibat yang ditimbulkannya ada yang ringan, tetapi ada juga yang berat. Penyakit yang saya maksudkan adalah malas.
Ada bermacam-macam rupa kemalasan. Antara lain malas mandi, malas bangun pagi, malas makan, malas minum, malas olahraga, dan malas bekerja. Tentu masih ada kemalasan yang lain.
Orang yang malas mandi tentu akan berakibat pada kesehatan kulit. Biasanya tubuh akan menyebarkan aroma yang sangat mengganggu. Akibat yang lain misalnya badan terasa gatal-gatal, karena keringat bercampur debu yang menempel.
Malas bangun pagi membuat banyak hal terlambat untuk dilakukan. Bangun pagi merupakan kegiatan paling awal yang harus dilakukan, karena tak mungkin melakukan sesuatu tanpa bangun terlebih dahulu.
Malas makan akan membuat badan lesu, tak bersemangat dalam melakukan kegiatan. Ibarat sebuah motor harus memiliki bahan bakar untuk bisa bergerak, manusia juga harus memiliki tenaga. Tenaga itu didapat dari nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Kalau malas makan otomatis tak ada tenaga yang masuk ke dalam tubuh.
Malas minum juga akan menimbulkan masalah. Air kencing yang berwarna kuning menunjukkan bahwa seseorang kurang minum. Sebaliknya kalau putih jernih menunjukkan bahwa kebutuhan air dalam tubuh sudah terpenuhi. Menurut sumber terpercaya health.kompas.com akibat kurang minum mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Malas berolahraga membuat tubuh tidak bugar, otot-otot kaku, dan tidak lentur. Malas berolahraga bisa juga menimbulkan kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan biasanya akan mengakibatkan seseorang malas bergerak.
Malas bekerja, bukan hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga terhadap orang lain. Apalagi jika hidup bersama orang lain, alias sudah berkeluarga. Jika dalam keadaan seperti ini tentu banyak pihak yang dirugikan. Anak, istri, atau suami, serta orang-orang terdekat lainnya akan merasakan dampaknya.
Apakah penyakit dalam diri itu bisa disembuhkan? Tentu saja bisa. Akan tetapi jangan berharap ada dokter atau apotek yang menjual obat ini. Sampai kapan pun rasanya tak akan ada yang menjual obatnya.
Sebenarnya obat itu sudah tersedia dalam diri sendiri. Obat itu bernama niat yang kuat, tekad yang bulat. Itu sudah tersedia di dalam diri setiap orang. Tinggal bagaimana pribadi setiap orang menyikapi hal ini. Maukah mengobati dan memberantas rasa malas itu? Atau membiarkan saja tetap bersarang di dalam diri? Jika dihilangkan tentu akan menguntungkan dan menggembirakan setidak-tidaknya bagi diri sendiri. Kalau dibiarkan saja tentu akan berakibat sebaliknya, menyusahkan diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Pilihan tetap pada diri sendiri, karena susah atau senang diri sendiri yang pertama kali merasakan dampaknya.