Dialog Ben dan Ti
Halaman sekolah itu begitu luas, rapi, bersih, dan asri. Tetapi lama sekali halaman itu menjadi sepi, setelah corona datang menghantui. Tak ada lagi kaki yang sibuk berlari kesana-kemari. Dalam hening sepinya hari, terdengar dialog dari hati antara Ben dan Ti.
"Ti, tahu nggak kok aku dikerek terus setiap hari? Apa sih maksudnya?"
"Ya biar kamu berkibar terus Ben."
"Untuk apa berkibar terus?"
"Ya biar orang tahu."
"Tahu apa?"
"Ya tahu bahwa kamu masih ada."
"Terus?"
"Terus apaan?"
"Kalau sudah tahu gimana?'