Lihat ke Halaman Asli

Janji Pelangi

Diperbarui: 7 September 2023   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

JANJI PELANGI

Written by: T.R Sue

-Bagian 1-

Milea adalah wanita yang tidak pernah menuntut banyak. Semua tahu bahwa dia manusia dengan tipe ‘nrimo’. Anak tengah dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. 

Tidak seperti kakak atau adiknya yang selalu menuntut kesejahteraan hidup yang lebih, ataupun rayuan pada kedua orang tuanya untuk memilih universitas bergengsi. Milea lebih cenderung menerima apa saja yang disodorkan padanya.

Kurang ambisius? Tidak juga. Milea selalu menjadi juara kelas dan berprestasi dalam hal segala bidang. Lalu, apa yang membuatnya tidak pernah memiliki penolakan? Patuh? Berbakti? Terlalu baik?

Menurut ibunya, yang juga seorang psikiater, Milea tidak mampu mengatakan tidak. Entah apa yang memicu dan membentuk karakternya, namun Milea menjadi seperti itu sedari kecil.

Putri kesayangan ayah, yang selalu membuat iri kakak dan adiknya, tapi Milea tidak pernah ambil pusing.

Hari itu Mansy, kakaknya, mengumumkan akan membawa kekasihnya datang untuk makan malam. Milea hanya diam tidak merespon. Sementara Mina, adik bungsunya, sudah bersemangat untuk menyambut calon kakak ipar. 

Milea memilih untuk pergi, mencari buku di toko langganannya. Mansy hanya mencibir dengan kesal. Milea adalah gadis tanpa ekspresi. Seharusnya Milea turut gembira atas acara nanti malam.

Rak kayu yang memiliki koleksi buku novel adalah tempat favoritnya. Dia menyusuri tiap jajaran display buku dan mencari yang paling pas untuk santapan matanya. Begitu asyiknya memilih, hingga Milea tidak sadar menabrak seseorang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline