Lihat ke Halaman Asli

Theresia Martini

Pencinta Keheningan

Puisi: Kepingan Senja Merindu

Diperbarui: 14 Januari 2025   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pada sudut senja menguar perasaan rindu (Sumber: Pixabay.com)

Puisi: Kepingan Senja Merindu

Senja merindu,
aku membenci hadirmu
Engkau hanya menyiksa diriku
kapan engkau menjauh dan berlalu?

Kerinduan ini,
tak pernah lelah menyakiti
Melukis deretan luka tiada henti
membiarkan tubuh malam menyesali

Baca juga: Mencumbu Cakrawala

Kepingan senja
berjuang menghapus warna
Jemari waktu membungkam cerita
tinggalkan tubuh malam pergi tanpa kata

Selimut rindu padamu
tak lagi menghangatkan malamku
Mengoyak mimpi indah terukir dahulu
hingga fajar menjemput pagi di ujung waktu

@senimelipatluka, 14 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline