Lihat ke Halaman Asli

Theresia Martini

Pencinta Keheningan

Puisi: Wajah Rindu Berlayar di Lautan Hening

Diperbarui: 8 Desember 2024   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pixabay.com

Puisi: Wajah Rindu Berlayar di Lautan Hening

Mentari menyengat sinar hangat menyapa
sekilas bayang kenangan menjauh sirna
tertutup lembaran selendang mega
langit terdiam tak dapat bicara

Guratan lembut awan putih terlihat lusuh
terkoyak sayatan kisah luka meluluh
memaksa kaki langit bersimpuh
meratap sedih jiwa merapuh

Tajamnya mentari membakar sela jemari kisah
tak peduli peluh bumi mendesah gelisah
memeluk hangat menyapa tanah
terhempas lubang luka parah

Di batas ujung sepi aku berdiri tanpa suara
menghapus kenangan membisik mesra
singkirkan butiran debu cerita lama
berharap tetesan asa rapi tertata

Mentari di ufuk barat perlahan telah menguning
bayang wajah rindu berlayar di lautan hening
membungkam mulut waktu bergunjing
membenam rindu jiwa mengering

@senimelipatluka, 8 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline