Lihat ke Halaman Asli

Theresia Martini

Pencinta Keheningan

Nyanyian Jiwa Senada Rinai Gerimis

Diperbarui: 2 Juni 2024   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay.com/id

Nyanyian Jiwa Senada Rinai Gerimis

Jiwa lelah meminta bagai pengemis
Luka mendera terasa perih teriris
Saat angan yang indah megah terlukis
Namun terimpit dalam sekat jiwa apatis

Raga kering terkurung salju atlantis
Bilur luka menghitam jelas bergaris
Jiwa merangkak tak lelah terus mengais
Tak lagi peduli wajah sinis begitu bengis

Awan gelap perlahan telah mengiris tipis
hadirkan diri menggelar tirai asri berlapis
Mengiringi nyanyian jiwa senada gerimis
Mengalun lembut bagai nada instrumemtalis

Dalam hening, gerimis berkejaran menitis
Melerai gundah menjelma warna indah ametis
Menyulam asa merajut panorama mimpi terkais
Mengganti sepi lengkapi decak kenangan manis

@senimelipatluka, 2 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline