Pada tanggal 8 Desember 2021, terjadi Erupsi di Gunung semeru pada pukul 00.01 WIB, dengan tinggi abu kurang lebih 500 m di atas puncak, kolom abu ini teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal kearah utara.
Erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 16mm dan durasi 233 detik. Terjadinya. Akibat dari gunung erupsi ini menyebabkan gangguan pernafasan dan penglihatan bagi manusia karena debu debu yang ada.
Kemudian pencemaran sumber air bersih yang menyebabkan sulitnya untuk mencari air bersih, menyebabkan gangguan listrik serta menganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, karena erupsi tersebut juga merusak rumah rumah warga yang ada disekitar serta rusaknya ladang ladang warga dan yang paling berbahaya adalah ada nya korban jiwa akibat dari aliran lava serta awan panas.
Akibatnya dari terjadinya peristiwa ini, membuat para masyarakat di sekitar gunung tersebut kesulitan, bahkan bukan hanya para masyarakat saja namun para hewan hewan ternak ataupun hewan hewan liar yang ada di daerah tersebut ikut merasakan kesulitan nya, karena dikepung oleh lahar panas. ada beberapa hewan ternak yang tidak bisa diselamatkan karena erupsi ini, namun ada juga hewan hewan ternak yang masih bisa menerima pertolongan.
Kira kira kalau menurut pandangan manajemen risiko ISO 3100, apa si dampak dari Gunung semeru yang erupsi?
Manajemen risiko sendiri merupakan sebuah proses yang mengidentifikasi, mengukur, mengembangkan dan menyeleksi pilihan pilihan dalam menangani risiko risiko (Kerzner, 1998)
Risiko sendiri merupakan sesuatu kejadian yang tidak dapat diprediksi, dan memiliki kecenderungan bahwa hasil yang sebenarnya bisa berbeda dengan hasil yang diperkirakan sebelumnya, dan risiko ini bisa memungkinkan akan terjadinya sesuatu kejadian yang merugikan atau bahkan bahaya.
Kalau dilihat dari kasus ini, maka risiko kejadian ini bisa termasuk kedalam risiko murni, karena risiko tersebut terjadi dan hanya ada dua kemungkinan yang timbul, yaitu suatu kerugian dan tidak ada kerugian. Karena hal tersebut ini tidak dapat diprediksi sama sekali, maka para masyarakat yang ada di gunung semeru kemungkinan akan mengalami kerugian.
Dalam konsep manajemen risiko dapat di definisikan sebagai suatu pendekatan ilmiah terdapat suatu risiko kerugian yang mungkin dihadapi. Dengan adanya manajemen risiko ada beberapa tujuan penting dari manajemen risiko itu sendiri, dan diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu tujuan sebelum terjadinya kerugian, dan tujuan sesudah terjadinya kerugian.
Jika dilihat dalam segi tujuan sebelum terjadinya kerugian maka:
- Terdapat tujuan ekonomis yang dimaksudkan sebagai suatu sistem ekonomis yang harus diputuskan atau diambil oleh suatu organisasi dalam menghadapi kemungkinan kerugian.
- Lalu ada tujuan penurunan tingkat kekhawatiran, yang bisa memberi rasa aman terhadap manajemen dalam menghadapi risiko yang dihadapinya.
- Yang terahkir ada tujuan penerapan kebijakan di luar, yang merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan.