Indonesia adalah negara yang penuh dengan keberagaman budaya. Dengan menerapkan budaya lokal yang ada di Indonesia ke dalam material desain interior menjadi salah satu cara yang bisa memperkenalkan budaya Indonesia ke ajang internasional.
Implementasi budaya lokal ke dalam material interior yang ada kita dapat membantu ekonomi masyarakat yang mengelolah material ini. Tidak hanya itu, material yang di olah dengan budaya lokal juga memberikan visual estetik dan fungsional yang bersifat lebih natural dan ramah lingkungan.
Yuk simak apa aja sih material lokal yang bisa kamu terapkan dalam desain interior!
1. High Pressure Laminated
High Pressure Laminated atau HPL merupakan suatu produk pelapis luar alias penutup dengan bahan plastik sintetis berupa lembaran laminasi bertekanan tinggi. HPL sendiri berfungsi sebagai lapisan luar dari produk-produk interior seperti partisi ruangan, kitchen set, lemari, nakas, meja kantor, meja cafe, boot pameran dan furniture lainnya.
Material ini bisa diproduksi dengan berbagai warna dan motif yang beragam. Motif HPL juga bisa loh di produksi dengan diterapkan budaya lokal. Salah satu contoh adalah Motif HPL titik tujuh yang merupakan motif kash Palembang dan di kembangkan menjadi HPL. Motif ini menggunakan Teknik jumputan yang dikerjakan oleh masyarakat setempat, kemudian dilanjutakan produksi menggunakan mesin oleh pabrik.
Gambar diatas merupakah salah satu pengaplikasian HPL denga motif tujuh titik dari Palembang pada meja .
2. Anyaman Rotan
Indonesia termaksud salah satu negara yang memproduksi cukup banyak rotan. Karakter material ini adalah mudah dibentuk, sehingga dapat dikreasikan menjadi berbagai bentuk dan motif lokal. Selain itu rotan juga memiliki daya tahan yang kuat dan memberikan kesan natural pada desain. Anyaman rotan ini dapat membuat desain menjadi lebih unik dan memiliki nilai estetika yang lebih jika di padukan dalam sebuah desain interior.
3. Laminated Glass
Selain HPL, kaca juga bisa di kreasikan loh dengan gabungan motif lokal. Laminated glass merupakan kaca yang diproduksi dengan menggabungkan 2 kaca menjadi 1 dengan lapisan interlayer. Jika ingin material yang tidak terlalu padat atau transparan, kamu bisa banget loh menggunakan kaca yang di gabungkan dengan motif lokal.