Lihat ke Halaman Asli

Kontra Pengembangan Teknologi Kedokteran yang Terfokus pada Layanan Kesehatan yang Presisi

Diperbarui: 26 Agustus 2023   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengembangan teknologi di bidang industri kesehatan, khususnya di bidang Kedokteran mengalami peningkatan di beberapa tahun terakhir ini.

Meskipun teknologi digital ini sangat membantu dan memberikan berbagai macam manfaat, namun perlu kita menyadari bahwa di salah satu sisi adanya kerugian atau kontra yang dapat dialami dari pengembangan teknologi kedokteran untuk transformasi teknologi kesehatan.

Pada artikel ini, saya akan membahas berbagai kontra yang dapat dialami oleh kalangan masyarakat setempat. Pertama, transformasi teknologi kesehatan ini bisa terjadi ketidaksetaraan akses, seperti di antara kalangan orang kaya dan orang miskin yang membedakan kesetaraan. Kedua, terjadi kerentanan/keamanan data. Data pribadi menjadi sangat sensitif yang dapat disalahgunakan secara tidak bijak. Sudah sering terjadi kasus pencurian data pribadi dalam jumlah yang masif, kemudian dijual kepada pihak lain. Bayangkan saja jika berhasil dibobol, maka data profil kesehatan warga,seperti nama, email,alamat, jenis kelamin, tempat kunjungan RS, apotek, serta riwayat penyakit dan sebagainya pasti sangat berharga jika dijual kepada pihak swasta di luar pemerintah. Ketiga,masih rendahnya literasi digital. Banyak warga yang masih gagap atau lambat mengikuti kecepatan kemajuan teknologi, pemahaman keterampilan penggunaan teknologi digital juga aspek keamanannya masih relatif rendah.

Oleh karena itu, perlu persiapan mitigasi keamanan data, termasuk menguatkan regulasi yang akan menindak tegas pelaku pencurian data pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline