Lihat ke Halaman Asli

Theresia Martini

Pencinta Keheningan

Tercabik Kuku Malam

Diperbarui: 17 Februari 2023   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/id

Tercabik Kuku Malam

Embun
pemberi harapan
tersusun rapi ditampilkan
pada jejak setiap kehidupan
dalam pilinan cerita bertebaran

Mentari
mulai menyinari
selalu siap untuk memberi
tanpa sibuk menelusuri
tentang datangnya matahari

Hangat
bukanlah pekat
berharap asa ingin didapat
tulus dan suci tanpa berniat jahat
walau terasa mencengkeram menyengat

Senja
merona jingga
terbiar dalam syair terbuka
ungkap segala sesah luka derita
mengubur cerita terbalur pada lumur luka

Malam
beralas awan hitam
hanyut dalam hening diam
tercabik kuku-kuku gelap malam
ditemani cahaya rembulan yang kelam

Syukur
walau babak belur
tetaplah untuk bermazmur
rasakan kasihNYA yang tertabur
mohon ampun berharap dosa agar terlebur

Subuh
mengusik tubuh
menggeliat kembali bersimpuh
masuk dalam hening menjauh segala riuh
perlahan menjumpai pagi yang mulai bersetubuh

Pangkalpinang, 17 Februari 2023

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline