Lihat ke Halaman Asli

Theresia Iin Assenheimer

TERVERIFIKASI

Ibu dari dua putra

Dampak Kekeringan dan Suhu Ekstrem Panas di Jerman

Diperbarui: 19 Agustus 2022   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permukaan air sungai Rhein yang turun dratis | foto Ruth Vogel

Gagal naik kapal di sungai Rhein

Jauh-jauh hari saya sudah ambil libur untuk ikut piknik dengan teman-teman sekolah suami. 

Suami bilang yang mendaftar untuk ikut piknik cukup banyak, lebih dari 30 orang. Saya sudah membayangkan pasti seru.

Ya, teman-teman sekolah suami kadang-kadang mengadakan acara bersama. Kali ini sengaja booking kapal agar bisa menikmati perjalanan dengan kapal dari kota Mainz ke Koblenz. 

Sungai Rhein bermuara di Pegunungan Alpen dan berhulu di Nordsee atau laut utara di Belanda. Terbayang pemandangan indah dari atas sungai Rhein, pegunungan anggur, kastil-kastil, kota-kota tua dan menikmati anggur dari Winzer atau pembuat anggur setempat.

Gagal total, angan-angan di atas tinggal angan-angan. Perusahaan penyewaan kapal menulis email, bahwa untuk sementara tidak ada perjalanan dengan kapal di atas sungai Rhein. 

Turunnya permukaan sungai Rhein

Kekeringan, suhu udara yang ekstrem panas, dan terlalu sedikit hujan sejak bulan April menyebabkan ketinggian air di sungai Rhein turun dratis.

Sungai Rhein merupakan salah satu lalu lintas air penting di Jerman. Sungai yang mengalir dari Swiss sampai ke Amsterdam merupakan lalu lintas air, di mana kapal-kapal barang bermuatan bensin, disel, gas cair, batu bara dan gandum hasil pertanian dibawa. 

Selain kapal dagang tersebut juga kapal-kapal pesiar. Kapal pesiar tersebut yang telah disewa oleh grup sekolah suami dan terpaksa dibatalkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline