Lihat ke Halaman Asli

Theresia Iin Assenheimer

TERVERIFIKASI

Ibu dari dua putra

Naik Kereta dari Frankfurt ke Zuerich di Saat Peraturan Covid Mulai Longgar

Diperbarui: 11 Maret 2022   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Michael naik kereta tua dari Luzern ke atas bukit | Dokumentasi pribadi

Berakhir pekan ke Zuerich

Akhir pekan ini untuk saya libur panjang karena hari-hari sebelumnya melebihi jam kerja. 

Wah lumayan, libur mulai dari Jumat sampai Rabu. Apalagi, cuaca minggu ini bagus banget hampir setiap hari ada matahari. 

Meskipun malam dan pagi suhu masih di bawah nol derajat, tetapi begitu matahari menampakkan sinarnya pelan-pelan suhu naik juga, sampai 7 derajat celcius.

Apalagi anak bungsuku kemarin nulis, "Mama ich bin krank" (mama saya sakit) wah pikiranku sudah cemas, jangan- jangan kena Omicron. 

Semalaman aku nggak tenang tidur, moga-moga nggak parah. Hari berikutnya aku tanya lagi dan dijawab, "Mama, aku tes negatif, hanya kecapekan, seminggu ini terlalu sedikit tidur dan kemarin naik bukit bersalju di atas Luzern aku tidak cukup tebal berpakaian juga tanpa penutup kepala dan schall."

Oh Allah, syukurlah nak. Michael mengirim foto-foto jalan-jalannya dengan teman kuliahnya si Thomas (bukan nama sebenarnya).

Bensin mahal akibat perang

Karena libur beberapa hari, aku pun lihat-lihat harga tiket di App Deutscher Bahn. 

Suami bilang, "Nimmt doch Auto (naik mobil saja). Tidak, terlalu mahal naik mobil, lagi pula saya males nyetir mobil dari Frankfurt ke Zuerich 430 kilometer."

Apalagi sejak perang Ukraina harga bensin mahal sekali. Satu liter bensin 2 Euro, yang tadinya hanya berkisar 1 Euro 60 Cent sampai 1 Euro 70 Cent. Sedangkan di Swiss seharga 2 Franken 10 Cent atau sekitar 40 ribu Rupiah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline