Lihat ke Halaman Asli

Theresia Iin Assenheimer

TERVERIFIKASI

Ibu dari dua putra

Dengan Seragam Bukan Saya Lagi tetapi Firma Tempat Saya Bekerja

Diperbarui: 7 Februari 2022   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seragam Supermarket Tegut.Foto Tegut

Saya bekerja di suatu supermarket. Bila tiba saatnya selesai kerja saya bergegas berganti baju seragam dan segera mengganti baju pribadi.  

Bukan  karena tidak sayang dengan perusahaan tempat kerja, tetapi selama masih mengenakan seragam masih dianggap bekerja. Biasanya selesai kerja saya langsung berbelanja.

Nah bila saat berbelanja ini masih mengenakan seragam, pembeli mengira masih bekerja dan selalu ada berbagai pertanyaan dari pembeli yang akhirnya membuat saya harus tinggal lebih lama. 

Saya juga tidak boleh menolak pertanyan- pertanyaan pembeli yang adalah raja itu. Bahkan dilarang untuk mengatakan, "es tut mir leid, ich habe schon Feierabend" atau  "Maaf saya sudah selesai kerja"

Jadi selama masih mengenakan seragam  dianggap pembeli masih dalam jam kerja. 

Tapi kadang ada pembeli yang mengenali saya meskipun tanpa seragam. Dengan sopan pembelipun mendatangi saya dan minta pertolongan „Maaf saya tahu Anda sudah selesai kerja, boleh saya bertanya sesuatu? „ Kalau sudah bertanya dengan sopan dan mengenali saya yang tidak  berseragam, luluhlah hati saya.

Di atas beberapa pengalaman berhubungan dengan seragam.

Beberapa hal mengapa kami mengenakan seragam:

1. Alasan hygienis dan kebersihan.

Setiap hari kami datang paling tidak 15 menit lebih awal dari jam kerja, untuk berganti baju seragam.

Seragam yang kami kenakan, untuk pekerja yang ada di supermarket, misalnya bagian buah - buahan segar dan sayuran, bakery, mengatur barang dan rak penjualan dan kasir mengenakan : celana panjang hitam, sepatu hitam, hem abu-abu, dasi kupu merah tua dan Schuertze, atau kain pelindung, mirip yang dipakai koki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline