Lihat ke Halaman Asli

Pemikiran Ranggawarsita, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

Diperbarui: 21 Juli 2024   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

 

Pendahuluan

Raden Ngabehi Ranggawarsita adalah seorang pujangga besar dari Jawa yang dikenal dengan karya-karyanya yang penuh dengan nilai-nilai filosofi dan spiritual. Melalui karya-karyanya, seperti "Kalasuba," "Katatidha," dan "Kalabendhu," Ranggawarsita mencoba menggambarkan pandangannya terhadap situasi sosial, politik, dan moral pada zamannya. Meski telah berlalu lebih dari satu abad, pemikirannya masih relevan, terutama dalam konteks fenomena korupsi di Indonesia. Artikel ini akan membahas pemikiran Ranggawarsita dalam karya-karyanya tersebut dan mengaitkannya dengan masalah korupsi di Indonesia, melalui penjelasan mengenai apa itu korupsi, mengapa korupsi terjadi, dan bagaimana pemikiran Ranggawarsita bisa menjadi solusi.

Apa Itu Korupsi?

Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi. Di Indonesia, korupsi telah menjadi masalah sistemik yang merambah berbagai sektor, mulai dari pemerintahan hingga sektor swasta. Bentuk korupsi sangat beragam, mulai dari suap, penggelapan dana, nepotisme, hingga gratifikasi. Menurut Transparency International, Indonesia sering menempati posisi yang buruk dalam Indeks Persepsi Korupsi, menandakan betapa seriusnya masalah ini di tanah air.

Mengapa Korupsi Terjadi?

Korupsi di Indonesia terjadi karena berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Kelemahan Sistem Hukum: Lemahnya penegakan hukum membuat pelaku korupsi merasa aman dari hukuman.
  2. Budaya dan Norma Sosial: Dalam beberapa kasus, praktik korupsi telah menjadi kebiasaan yang dianggap wajar oleh sebagian masyarakat.
  3. Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas: Minimnya pengawasan dan transparansi dalam birokrasi mempermudah terjadinya penyalahgunaan wewenang.
  4. Kesenjangan Ekonomi: Ketimpangan ekonomi sering mendorong individu untuk melakukan korupsi demi memperbaiki kondisi finansialnya.

Pemikiran Ranggawarsita

Kalasuba

Kalasuba adalah salah satu karya Ranggawarsita yang menggambarkan tentang masa-masa keemasan, di mana keadilan, kemakmuran, dan kedamaian tercipta. Dalam konteks ini, Ranggawarsita memimpikan suatu kondisi di mana masyarakat hidup dalam harmoni, dipimpin oleh pemimpin yang adil dan bijaksana.

What (Apa): Kalasuba menggambarkan sebuah utopia, sebuah masyarakat ideal yang diidamkan oleh Ranggawarsita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline