Lihat ke Halaman Asli

Theresia Evy

Public Officer

Cinta Sang Maha Agung

Diperbarui: 9 Desember 2022   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai Tuhan..Ini aku lagi

Kali ini tiada pinta kubawa

Hanya kelimpahan hati dan hela nafas panjang di akhir pergulatan ini

Aku mengakui kemegahanMu yang membalut luka-luka ku..pikiran sempit ku..

Segala kesombongan yang tiada arti

Ketika debu ini terhempas angin

Biarlah disana tetap berpijar

Harap dan lantunan syukur di sudut jiwa

Dalam gelap gulita sekalipun aku tenang

Sejauh ini aku menyusuri bersamaMu

Perlahan mendaki dan terhenti disini

Memandangi kepingan yang kutinggalkan dari bawah awan putih

Mengingat nestapa yang sempat membuatku jatuh

Hingga aku layak menertawakan kegelisahanku

Seperti terbangun dari mimpi buruk

Aku tertawa di antara nyanyian burung dan berlari memetik bunga2  di sekitarku..

Kau hampiri aku dengan kilauan keagungan

Siapa aku hingga kau cintai begitu indah?

DekapMu sesaat membuatku terhenti, seakan remuk tulang-tulangku..

Bisikku padaMu..

"Selamanya,tuntunlah aku.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline