Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Kuni

Diperbarui: 13 September 2021   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Oleh : THERESIA ELISABETH REO

Mahasiswa Semester VI - Fakultas Ekonomika dan Bisnis -- Prodi Manajemen

UNWIRA

KKN-PPM 2021

 Objek wisata adalah segala sesuatu yang ada didaerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Menurut SK MENPARPOSTEL No: KM. 98/PW. 102/MPPT-87, objek wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat  yang dikunjungi. Objek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung, danau, sungai, pantai,air terjun atau berupa objek bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah dan lain-lain.

Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dari aktivitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang kesuatu daerah/ tempat tertentu. Daya tarik yang tidak atau belum dikembangkan semata-mata hanya merupakan sumberdaya potensial dan belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata, sampai adanya suatu jenis pengembangan tertentu. Potensi pariwisata suatu daerah memberikan peluang pada devisa daerah maupun bagi masyarakat sekitar obyek wisata.

Wisata Air Terjun Kuni terletak di Desa Camplong II Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang. Keindahan Air terjun Kuni terletak pada debet airnya yang sangat deras dan juga susunan air terjunnya yang merupakan air terjun 3 tingkat. Di bawah curahan air terjun banyak terdapat batu-batuan alam yang berukuran sangat besar sehingga menjadi daya tarik tersendiri sebagai pelengkap keindahan Air terjun Kuni. 

Lokasi air terjun ini terletak   40 km dari kota Kupang. Sebagai lokasi wisata yang cukup lama, obyek wisata tersebut belum banyak pengelolaan dan pengembangan  untuk dijadikan lokasi wisata yang maju. Namun, prasarana dan sarana yang tampak masih bersifat sederhana kurang dikelolah dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari prasarana jalan yang ada, banyak jalan berlubang dan banyak aspal yang terkikis air hujan. Wisata Air Terjun Kuni ini yang terletak di daerah pegunungan yang mana daerahnya berbukit dan berlembah, dengan jalan yang rusak menyulitkan perjalanan para wisatawan khususnya para pengguna sepeda motor.

Selain itu lokasi parkir kendaraan yang belum tertata dengan baik, sehingga kendaraan pengunjung tidak tertata rapi dan juga menyulitkan kendaraan keluar masuk. Selain itu, sarana seperti rumah makantidak tersedia, WC umum hanya 1 , pembungan sampah tidak tersedia. Penjual makanan di obyek wisata Air Terjun Kuni ini hanya bejualan pada saat musim liburan saja. Masalah lain yang menjadi kendala pengembangan wisata Air Terjun Kuni adalah masalah transportasi yang menghubungkan tempat tinggal wisatawan dengan obywk wisata ini. 

Obyek wisata tersebut sebenarnya akan mendorong kegiatan ekonomi di sekitar daerah obyek wisata tersebut. Dari sini muncul pertayaan bagaimana dapat mendorong kegiatan ekonomi jika pengelolaan dan pengembangan potensi obyek wisata Air Terjun Kuni, tidak bejalan dengan baik. Namun bila kehadiran obyek wisata Air Terjun Kuni ini memberikan pengaruh positif, sustainabilitas usaha umumnya akan dapat dipertahankan karena adanya dukungan dari masyarakat sekitar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline