Lihat ke Halaman Asli

Agnes

Mahasiswa

4 Tips Jitu untuk Meningkatkan Personal Branding di Media Sosial

Diperbarui: 7 Juli 2022   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dewasa ini kegunaan dari media sosial menjadi sangat akrab dengan kita. Hal ini disebabkan media sosial dapat dijangkau oleh semua kalangan dari segi umur maupun materi. Kemudahan dalam mengakses media sosial seperti Instagram, twitter, facebook, dan lain sebagainya tentu memberikan dampak positif. 

Contohnya adalah pengguna media sosial menjadi lebih tau hal yang sedang trend di luar negeri, selain itu dengan media sosial kita bisa menghubungi kerabat yang jauh dari kita, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Namun tentu saja kemudahan dalam mengakses media sosial harus disertakan dengan intervensi terhadap hal- hal negatif yang mungkin terjadi.

Salah satu bentuk intervensi dalam menggunakan media sosial adalah dengan paham bahwa media sosial merupakan wadah gambaran diri kita. Dengan keakraban manusia dengan media sosial sekarang, tidak menutup kemungkinan orang akan saling menilai melalui bagaimana media sosial yang mereka kelola, seolah media sosial adalah cermin dari hidup kita di dunia nyata. 

Akan ada pujian apabila media sosial kita menunjukan hal- hal yang baik, sebaliknya akan terjadi sanksi sosial apabila media sosial kita membawa hal yang buruk.

Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan personal branding kita dalam bermedia sosial. Berikut tips jitu untuk bisa meningkatkan value dari personal branding kita melalui media sosial :

  1. Media Sosial adalah Tempat untuk Apa Adanya, bukan Ada Apanya

Media sosial memang wadah jitu untuk meningkatkan personal branding kita, namun, bukan berarti meningkatkan personal branding sama dengan berbohong di publik. Diksi,'Apa Adanya' memiliki arti bahwa media sosial benar- benar mencerminkan hal- hal baik yang ada di diri kita. 

Contoh kita suka mengulas opini dan bertanggung jawab terhadap opini kita dan tidak menyakiti hati orang lain. Berbeda dengan diksi,"Ada Apanya" yang artinya kita bertingkah berlebihan di media sosial karena hanya ingin mendapatkan perhatian dari masyarakat. Contohnya mengaku memiliki barang yang sebenarnya milik orang lain.

  1. Kenali Bakat dalam Diri Sendiri serta Berpengaruh Baik untuk Orang Lain

Pahami bakat yang kita punya dan media sosial sebagai wadah untuk menampung setiap bakat yang dimiliki. Contohnya jika memiliki bakat menggambar. Kita bisa menggunakan media sosial sebagai galeri untuk karya- karya kita. Dengan media sosial pun, kita mampu membagikan tips dari bakat kita. 

Contohnya tips menggambar, tips menari, dan lain sebagainya. Selain kita mendapatkan perhatian dari orang lain, kita juga memberikan manfaat untuk orang lain. Dalam arti lain adalah simbiosis mutualisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline