Lihat ke Halaman Asli

Optimasi Produksi Sari Pokak: Menuju Minuman Fungsional yang Berkualitas

Diperbarui: 1 Juli 2024   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Industri makanan dan minuman di Indonesia terus berkembang pesat, didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Salah satu tren yang mendominasi saat ini adalah produk pangan fungsional, khususnya yang kaya akan antioksidan, seperti wedang pokak atau dalam bentuk yang lebih praktis, sari pokak. Artikel ini akan membahas tentang proses produksi sari pokak, mulai dari bahan baku hingga optimasi menggunakan metode statistik.

Bahan Utama dan Proses Produksi

Sari pokak dibuat dari bahan utama jahe merah, yang memiliki kandungan antioksidan tinggi dengan nilai IC50 sebesar 57,14 ppm. Proses ekstraksi dilakukan melalui metode perebusan, di mana suhu dan waktu pemanasan menjadi faktor kritis untuk mencapai kualitas optimal. Untuk meningkatkan efisiensi dan hasil, penelitian menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan model Central Composite Design (CCD).

 Hasil dan Verifikasi

Dari hasil percobaan, suhu optimal yang direkomendasikan adalah 95C dengan waktu pemanasan selama 33 menit. Sari pokak yang dihasilkan memenuhi standar SNI 3719:2014. Verifikasi dilakukan dengan melakukan tiga kali pengulangan, dan sari pokak optimal yang dihasilkan menunjukkan aktivitas antioksidan kuat dan dapat dikonsumsi oleh konsumen.

Uji Hedonik dan Implikasi Konsumen

Pengujian hedonik dilakukan untuk mengevaluasi penerimaan konsumen terhadap sari pokak hasil optimasi. Meskipun hasil menunjukkan bahwa sari pokak memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan kadar gula yang sesuai, rasa jahe yang kuat membuatnya kurang diminati oleh panelis, terutama di kalangan mahasiswa.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sari pokak hasil optimasi aman dikonsumsi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Namun, untuk meningkatkan daya terima konsumen, terutama di kalangan mahasiswa atau mereka yang kurang menyukai rasa jahe kuat, disarankan untuk melakukan modifikasi seperti mengurangi komposisi jahe merah. 


Dengan terus mengembangkan dan memperbaiki proses produksi serta mempertimbangkan preferensi konsumen, sari pokak memiliki potensi besar sebagai minuman fungsional lokal yang tidak hanya bergizi tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline