Lihat ke Halaman Asli

Ferry_Darmin

Fakultas Teologi, Program Studi Filsafat Keilahian, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Teruntuk Diri yang Rapuh

Diperbarui: 22 November 2024   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto cewek depan cermin (Sumber: edit foto sendiri)

Di dalam kegelapan yang sunyi
dirimu merintih dalam sepi
Rapuh tubuhmu, terhempas angin lalu
namun, hatimu menari di kegelapan

 
Lemahmu tak tersembunyi,
di dalam  air mata yang jatuh.
Namun, cahaya kecil merayumu,
menyemai harapan di lubuk hati,


Engkau adalah bunga yang layu
namun, masih ada pesona yang tersisa.
Dalam setiap hembusan nafasmu,
ada kekuatan yang terpendam.


Terimalah cinta dari alam,
yang memelukmu dalam pelukan lembut.
Rapuhmu adalah keindahan yang tersirat,
dalam setiap retakan dan luka.


Bukalah mata, rasakan angin,
mendekap dirimu dalam keajaiban.
Kau lebih kuat dari yang kau bayangkan,
dirimu adalah karya seni yang sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline