Lihat ke Halaman Asli

therealkhana

Menulis menyenangkan diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain

Tanggul Sungai Wulan Kembali Bobol

Diperbarui: 25 Maret 2024   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:pexels.com/Pok Rie 

Pada dini hari, Ahad, 17 Maret 2024, tanggul Sungai Wulan kembali jebol setelah sempat diperbaiki pada pertengahan Februari 2024. Kali ini dampak yang diakibatkan dari jebolnya tanggul jauh lebih dahsyat. Jalur Pantura di Kecamatan Karanganyar, Demak lumpuh total karena terendam banjir. 

Debit air deras keluar dari celah-celah tanggul yang jebol. Tidak membutuhkan waktu lama untuk kemudian air setinggi 30 sampai dengan 80 sentimeter merendam 89 desa dan 11 kecamatan. 

Tercatat sejumlah 93.149 penduduk terdampak banjir dan 22.725 di antaranya harus mengungsi meningggalkan tempat tinggal mereka guna mencari lokasi yang lebih aman. Sebanyak 45 titik pengungsian telah disiapkan Pemerintah Demak untuk menampung para pengungsi yang berada di sekitar lokasi terdampak banjir.

Sebelumnya sekitar sebulan yang lalu, tepatnya pada Februari 2024, tanggul Sungai Wulan juga sempat jebol. Sebanyak 2 tanggul yang jebol kala itu dengan panjang masing-masing tanggul adalah 10 dan 30 meter. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan perbaikan pada bagian kiri tanggul Sungai Wulan yang jebol tersebut.

Jebolnya tanggul Sungai Wulan kali ini juga melibatkan 2 tanggul yang sempat diperbaiki sebelumnya. Hal tersebut disebabkan perbaikan tanggul sebelumnya yang baru selesai sebulan belakangan, masih menyisakan kontur tanah yang belum terlalu terlalu padat dan masih labil. 

Gempuran debit air yang kian tinggi diakibatkan hujan yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari belakangan tidak bisa ditahan oleh tanggul. Imbasnya tanggul Sungai Wulan kembali jebol dan kali ini dengan jumlah titik yang lebih banyak dan berdampak lebih parah.

Sebagai salah satu daerah yang berlokasi di pesisir pantai Pulau Jawa, Demak menjadi salah satu tempat yang rawan banjir. Terjadinya banjir di daerah Demak, sering turut dipengaruhi kondisi Sungai Wulan yang merupakan percabangan dari Sungai lusi dan Sungai Serang. Banjir yang terjadi di Demak biasanya memakan waktu cenderung cukup lama. 

Oleh karena itu, pengecekkan rutin kondisi ketahanan tanggul menjadi pekerjaan yang seharusnya diprioritaskan. Harapannya hal tersebut bisa membantu meminimalkan potensi berulang terjadinya tanggul jebol seperti saat ini.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Demak, dan dibantu oleh sejumlah prajurit TNI dari Yonzipur 4/TK Semarang dan Kodim 0716/Demak langsung terjun ke lapangan untuk mempercepat penanganan banjir. 

Dengan dibantu lima unit alat berat, yang terdiri dari satu unit amphibious excavator dan empat unit ekskavator standar, dilakukan upaya penutupan tanggul dengan segera. Proses pengeringan genangan banjir juga dilakukan dengan mendatangankan mesin penyedot air portable yang mudah dibawa dan dipindahkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline