Lihat ke Halaman Asli

therealkhana

Menulis menyenangkan diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain

Perbedaan Pencak Silat, Karate, Taekwondo, dan Kungfu

Diperbarui: 24 Maret 2024   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com/Artem Podrez 

Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, berolahraga juga dapat menstimulasi zat kimia pada otak untuk mengeluarkan hormon yang bisa membuat perasaan hati menjadi rileks. Bela diri merupakan upaya  mempertahankan diri dengan perpaduan antara seni dengan teknik bela diri dan olah batin. Beberapa seni bela diri yang dikenal di Indonesia, antara lain adalah pencak silat, karate, taekwondo, dan kungfu. Mari kita simak apa saja perbedaan di antara keempat metode bela diri yang berasal dari beragam negara tersebut. 

1. Pencak Silat

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman kejayaan kerajaan Sriwijaya.. Pencak silat telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada 12 Desember 2019 oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Berasal dari Sumatera Barat dan Jawa Barat, tradisi pencak silat kemudian dikembangkan ke seluruh Indonesia dengan keunikan gerakan dan musik yang mengiringinya. Gerakan pada pencak silat banyak menggunakan tangan dan kaki. Organisasi induk pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). 

2. Karate

Karate merupakan seni bela diri yang berasal dari Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji, yaitu 'kara' yang berarti 'kosong', dan 'te' yang berarti 'tangan'. Tidak heran karate merupakan bela diri yang lebih banyak mengandalkan tangan dan kekuatan. Dibedakan menjadi dua aliran, karate dibagi menjadi karate tradisional dan olahraga. Pada karate, instrukturnya disebut Senpai dan Sensei. Pakaian yang dikenakan karateka dikenal dengan nama Karate Gi atau Tegi, di mana karateka tidak menggunakan alas kaki apapun pada saat melakukan latihan. 

Karate dibedakan menjadi aliran karate tradisional dan olahraga. Karate tradisional lebih mengutamakan aspek bela diri dan teknik dalam bertempur. Sedangkan, karate dengan aliran olahraga lebih mengutamakan teknik pertandingan olahraga. Organisasi yang menaungi seluruh kelompok karate di Indonesia adalah PORKI (Persatuan Olahraga Karate Indonesia) yang kemudian berubah nama menjadi FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) pada tahun 1984. 

Sumber: pexels.com/cottonbro studio 

3. Taekwondo

Taekwondo merupakan seni bela diri yang berasal dari Korea Selatan. Taekwondo merupakan jenis bela diri yang berdiri pada tahun 37 Masehi sejak zaman dinasti Goguryeo. Taekwondo menjadi senjata bela diri bagi para ksatria pada masa Dinasti Joseon Kuno, Kerajaan Silla, dan Dinasti Goryeo. Taekwondo berasal dari kata 'tae' yang berarti 'menendang atau menghancurkan dengan kaki', kata 'kwon' yang berarti 'tinju', dan 'do berarti "jalan" atau "seni". Oleh karena itu, taekwondo memang berfokus pada tendangan dan tinju untuk menghancurkan dan melawan. Sebutan bagi pelatih pada bela diri taekwondo disebut dengan sebutan Saboeum, Saboeumnim, Master atau Grand Master. Sedangkan, pakaian yang dikenakan disebut Dobok, yang terinspirasi dari baju tradisional Korea yaitu Han Dobok atau Hanbok. Di Indonesia, organisasi yang membawahi kelompok taekwondo dinamakan FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia). 

4. Kungfu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline