Sebagaimana dimuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan revolusi merupakan perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang. Di bidang pendidikan, perkembangan zaman dan teknologi menuntut adanya penyesuaian dalam rangka menciptakan menciptakan sebuah metode pembelajaran yang efektif dan efisien.
Revolusi lembaga pendidikan dapat dirangkum dalam empat tahapan, yaitu:
a. Pendidikan 1.0
Merupakan tahap awal yang menggambarkan paradigma lama di dalam dunia pendidikan, di mana guru menjadi pusatnya sementara peserta didik hanya berperan sebagai penerima materi yang pasif.
b. Pendidikan 2.0
Pada tahap ini, mulai tumbuh komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi antara guru dengan peserta didik. Akan tetapi, peran guru masih sangat besar.
c. Pendidikan 3.0
Peserta didik mulai mengambil peran yang lebih besar, bahkan telah menjadi pusat dalam pendekatan pembelajaran. Guru menempatkan diri sebagai fasilitator, pembimbing, maupun advisor. Komunikasi dan interaksi semakin bertambah kuantitasnya. Peran teknologi menjadi semakin besar, sehingga dimungkinkan proses pembelajaran bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
d. Pendidikan 4.0
Peran kreativitas dan inovasi menjadi sangat penting dalam proses belajar mengajar. Guru dan peserta didik dapat saling berinteraksi tidak hanya melalui tatap muka tetapi juga melalui dunia maya, tanpa ada batasan ruang dan waktu. Di mana pengembangan diri akan dihasilkan melalui proses belajar dan mengajar yang ditunjang dengan akses teknologi yang mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H