Belajar gula, yuks. Pagi ini, menyambi di awal jam kerja saya menyempatkan diri membaca-baca artikel tentang gula. Salah satu istilah menarik yang saya temukan adalah 'gula meja'. Apakah itu??
Ada beberapa jenis asupan gula, ada yang namanya glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Nama-nama tersebut mungkin bisa jadi sedikit familiar di telinga kita tapi barangkali lagi tidak banyak dari kita mengetahui di mana saja bisa ditemukan ketiganya.
Glukosa menjadi yang paling sering kita dengar, ya. Glukosa sering disebut gula darah dan pada dasarnya merupakan hasil sekresi setiap asupan karbohidrat yang kita konsumsi. Itulah sebabnya seringkali kita mendengar bahwa dengan mengkonsumsi banyak karbohidrat,maka kadar gula darah akan tinggi.
Fruktosa banyak ditemukan dalam sayuran dan buah yang memiliki kandungan serat tinggi. Fruktosa memiliki dua fungsi bertolak belakang, yaitu selain efektif membantu pembakaran lemak tubuh, fruktosa juga membantu tubuh membentuk cadangan lemak dan karbohidrat.
Sukrosa bersifat disakarida karena didalamnya terdapat glukosa dan fruktosa. Sukrosa terkandung dalam sirup gula, gula aren atau pada bubuk gula tebu.
Lalu, setelah kita mengenal ketika jenis asupan gula di atas, gula meja masuk ke bagian mana? Gula meja masuk ke dalam golongan sukrosa. Obesitas seringkali identik dengna konsumsi gula darah berlebihan dan sebagaimana kita ketahui, sukrosa merupakan jenis asupan gula yang paling sering kita konsumsi dalam kesehariannya.
Mengkonsumsi gula juga jangan menjadi momok menakutkan. Kadar gula yang cukup sangat dibutuhkan tubuh mengingat fungsinya sebagai sumber energi. Konsumsi yang bijak dan tidak berlebihan bisa menjadi solusi sehat dan bermanfaat bagi penikmat gula di mana saja berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H