Lihat ke Halaman Asli

GERAKAN SEISMONASTI

Diperbarui: 21 April 2024   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Ketika Mengawasi Anak-anak Ujian Ipa pagi ini mata saya tertuju pada salah satu soal mengenai putri malu dengan gerakan seismonastinya, Tiba-tiba saja pengertian ini Muncul Dibenak saya, dan konsep ini bisa dijadikan sebuah Analogi yang Logis untuk menjelaskan kebenaran praktis, mari kita simak apa itu Gerak SeismonastiMungkin ada sebagian dari Anda yang penasaran mengapa tanaman putri malu tersebut bisa tiba-tiba tertutup saat tersentuh. Selain sentuhan, ternyata ada faktor lainnya yang membuat tanaman ini bisa tertutup seperti goyangan, tiupan, sampai rangsangan berupa panas. Gerakan menutupnya putri malu tersebut disebut dengan seismonasti.

Alasan mengapa putri malu ini bisa tertutup karena tanaman ini kehilangan tugor. Tugor ini adalah tekanan pada dinding sel oleh air yang terdapat dalam vakuola atau lubang sel serta isi sel lainnya.

Sehingga, saat tanaman ini diberikan rangsangan maka testimulasi untuk melepaskan zat-zat kimia tersebut, termasuk ion potassium yang akhirnya memaksa air keluar dari vacuole. Air itupun berdifusi mengeluarkan sel hingga menyebabkan hilangnya tekanan sel dan sel pun menjadi kempis. Hal itulah yang membuat tanaman putri malu akhirnya tertutup dan mengempis.

kehidupan Para Pemercaya juga seharusnya demikian memiliki daya seperti  Putri Malu ini, saya memimjam  gaya seismonasti pada putri Malu ini dan menggunakannya pada kehidupan Kekristenan kita, Seiring dengan Dengan Kesukaan Membaca Alkitab, Waktu berdoa, seharusnya roh dan nurani kita peka dan memiliki sensitifitas yang Tajam akan rekasi yang terjadi ketika kita menghadapai peristiwa -peristiwa hidup serta ujian-ujiannya dalam Menjalani kehidupan Kristen kita

Gerakan "SEISMONASTI " Kita Bersumber dari hati nurani yang senantaiasa di isi degan kebenaran, Kepatuhan Pada Kehendak Allah, Membuat Sensistifitas yang tinggi ketika ada kehidupan Rohani kita tidak lagi memeliki ketertiban dan keteraturan pada kebenaran dan nilai-nilai kebenaran yang mengikat kita 

By El Roi Israel Sipahelut,S.Th

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline