Lihat ke Halaman Asli

200 Tahun Peringatan Pattimura - Surat Terbuka Bagi Maluku

Diperbarui: 14 Mei 2017   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat Hari Pattimura Yang Ke 200 Tahun Bagi Masyarakat Maluku Yang Berada Dimana Saja, Lewat Momemtum 200 Tahun Perayaan Nasionalisme Bangsa Maluku Yang Dimulai Pertama kali Dibangsa ini pada Tanggal 15 Mei 1817 Di Pulau Saparua, Saya Sebagai Putra Bangsa Maluku Sekaligus Pattimura Muda Ingin Menyampaikan 2 (Dua) Hal Penting Lewat Surat ini  Bertepatan Dengan Perayan 200 Tahun Peringatan Hari Pattimura Pahlawan Besar Bangsa Maluku Sebagai Berikut :

  • Warisan Nasionalisme Pertama Di Negara Republik ini dimulai Dari Maluku pada Tanggal 15 Mei 1817 Di Pulau Saparua Dimana kapitan Pattimura bersama Rekan-rekan Seperjuangan Memulai perlawanan terhadap Imperialisme Penjajahan secara Lokal Pertama kalinya
  • Kepada Para Pemimpin Di Maluku, Muspida, Serta Pemimpin Di Ranah Rohani
  • Ingat Jika Berbicara Mengenai Nasionalisme Maluku Tidak Boleh dilupakan Peristiwa 15 Mei 1817  harus menjadi Referensi Literatur Ketika Kita Berbicara nasioanalisme, Pattimura bangkit Melawan Penjajahan, Sejatinya Para pemimpin Di Maluku Harus Juga Bangkit Melawan Ketidakadilan yang dialami Rakyat Maluku dari berbagi Segi Kehidupan Manusia, Dari Yang Rohani sampai pembangunan Fisik
  • Lewat Momentum Ini saya juga Memberikan Apresiasi Terhadap Pattimura Muda Yanes Balubun, Yang Bangkit Melawan penjajahan Ketidakadilan bagi rakyat Kecil di Bidang Ham, tetapi Tragisnya di Mati Di Tanah Airnya Sendiri, Ini menjadi Refleksi Bagi Kita
  • Warisan nasioanalisme ini Menjadi Obor Bagi Kita Untuk bangkit Melawan Setiap ketidakadilan bagi Bangsa Maluku Yang disebabkan Oleh Orang lain Atau Oleh Putra Maluku Sendiri
  • Warisan SpritualDimana Injil Pertama Kali Masuk Di Republik ini di Maluku, Maluku Dipercaya Tuhan Allah Sebagai Putra Sulung Menerima Anugrah, Karena Itu labiar Api Inji Terus Manyala Di Katong Pung Hati Lewat Hidup Yang Menjadi Berkat Bagi Setiap Orang, Peran Gereja harus Nyata Menerima Amanat ini dan menjadi Suar serta Nabi Jika pemerintah Daerah Tidak memberikan Keadilan Dan kesejahteraan bagi Rakyat Maluku
  •             “Selamat Hari Pattimura Tuhan Yesus Memberkati Bangsa Maluku”

   14 Mei 2017, Dauhwaru – Bali

       Pastor Roi Sipahelut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline