Penulis : Theo Sadewa
Pengarang : Theo Sadewa
Pasar modern telah menjadi fenomena yang tak terhindarkan dalam perkembangan ekonomi global. Dengan konsepnya yang modern dan berbagai fasilitas yang ditawarkan, pasar modern telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Namun, keberadaan pasar modern ini tidak selalu memberikan dampak yang positif bagi semua pihak, terutama bagi pedagang kecil. Dampak pasar modern terhadap pedagang kecil sangat kompleks dan bisa beragam. Sebagian pedagang kecil mungkin merasakan manfaat dari adanya pasar modern, seperti akses yang lebih mudah ke berbagai produk dan pemasaran yang lebih luas.
Namun, ada juga dampak negatif yang signifikan yang harus dihadapi oleh pedagang kecil sebagai akibat langsung dari keberadaan pasar modern. Kali ini saya bersama teman -- teman saya melakukan sebuah wawancara terhadap pedagang sayur bernama Ibu Dewi yang dimana Ibu Dewi mencukupi kebutuhan sehari -- harinya dengan berjualan sayur di daerahnya. Saya bersama teman -- teman saya memberikan beberapa pertanyaan kepada Narasumber mengenai bagaimana Ibu Dewi sebagai pedagang kecil bisa survive di zaman ini dengan pro kontra adanya keberadaan pasar modern yang semakin berkembang disetiap waktunya
Berikut beberapa pertanyaan yang saya ajukan kepada Ibu Dewi yang berptofesi sebagai pedagang sayur.
1. Apa alasan awal anda membuat usaha berjualan sayur ?
2. Kenapa untuk saat ini usaha masih bertahan dari gempuran supermarket modern ?
3. Kenapa anda tidak memilih lokasi yang lebih ramai seperti di pasar atau di pusat keramaian?
Berikut jawaban Ibu Dewi.
1. Dikarenakan kebutuhuan hidup terus menerus dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga
2. Karena produk yang tersedia selalu fresh setiap hari, alasan orang orang tetap membeli kebutuhan pokok disini dikarenakan lebih praktis dan cepat ketimbang membeli di supermarket modern yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal lalu warung ini juga mempunyai pelanggan tetap yang datang setiap hari