Lihat ke Halaman Asli

Mengembangkan Peluang Usaha sebagai Keunggulan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan untuk Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif Tanpa Kemiskinan

Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi - Bapak Dr. Muhammad Awwaluddin, M.T. memaparkan materi terkait pengembangan usaha bagi para pekerja migran Indonesia di Taiwan

Peluang usaha bisnis saat ini sudah semakin beragam yang membuat banyak orang melakukan bisnis atau berwirausaha. Sejak pandemi melanda, banyak pekerja atau karyawan yang mulai membuka bisnis sendiri untuk mencari penghasilan tambahan. Hal ini juga berlaku di beberapa negara, di luar Indonesia. Tren ini menjadi sinyal baik bagi para pekerja migran yang sedang berada di luar Indonesia dalam menambah penghasilan. Pandemi menyebabkan lapangan pekerjaan yang tersedia sedikit sehingga hal ini menyulitkan untuk para pekerja migran yang telah tinggal atau menetap di luar Indonesia dan kesulitan untuk mendapatkan penghasilan. 

Untuk bertahan hidup, para pekerja migran harus memutar otak agar mendapatkan penghasilan, salah satunya adalah dengan membuka bisnis atau usaha sendiri. Namun, memulai suatu bisnis tidak semudah yang diucapkan. 

Ada banyak faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar bisnis dapat berjalan dan memperoleh keuntungan. Dengan memperhatikan masalah ini, tim Dosen Departemen Akuntansi Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan mengembangkan peluang usaha atau bisnis bagi para pekerja migran Indonesia yang ada di Taiwan.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada 4 Oktober 2023 dengan judul Mengembangkan Peluang Usaha sebagai Keunggulan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan untuk Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Tanpa Kemiskinan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini disampaikan oleh Bapak Dr. Muhammad Awwaluddin, M.T. yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kegiatan ini diikuti oleh para pekerja migran Indonesia yang ada di Taiwan dan berasal dari beberapa kalangan usia.

Pemaparan materi dibuka dengan diskusi terkait latar belakang mengapa para pekerja migran ini bekerja di luar Indonesia dan bagaimana dampak serta harapan dengan bekerja di luar Indonesia. Berawal dari beberapa dampak dan permasalahan yang ada, terdapat solusi untuk menambah penghasilan yaitu berwirausaha. Pemateri menjelaskan terlebih dahulu pengertian dan perbedaan antara bisnis dan freelance. Setelah mengerti dasar dan pengertian dari bisnis, materi masuk ke dalam poin-poin penting dalam bisnis, yaitu product, marketing, dan operation. Pada materi ini, narasumber sudah mulai menjelaskan tahap awal untuk memulai bisnis yaitu dengan memperhatikan 3 poin penting dalam bisnis.

Dokumen Pribadi - Pemateri sedang memaparkan materi terkait tahapan-tahapan memulai bisnis

Dalam memulai bisnis, pemateri memberikan 5 tahapan yang perlu diperhatikan agar bisnis dapat berjalan dan menghasilkan keuntungan dengan maksimal. Tahapan-tahapan ini merupakan tahapan awal dalam memulai bisnis dan aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis dari awal. Tahap pertama adalah memahami konsep bisnis yang akan dijalankan dengan memperhatikan faktor kebutuhan pasar dan kelangkaan. 

Tahap kedua adalah memperhatikan target konsumen bisnis. Target konsumen dapat berbeda-beda dari kalangan usia dan kalangan masyarakat yang akan dituju. Tahap ketiga adalah tahap terpenting yaitu kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen menjadi bagaimana bisnis dipandangan oleh masyarakat lainnya. Tahap keempat adalah perhitungan keuangan terkait bagaimana mendapatkan modal dan memberi upah tenaga kerja apabila bisnis sudah berkembang. Tahap terakhir adalah keunikan produk yang dimiliki. 

Di tahap terakhir ini dapat berbeda-beda tergantung dari bagaimana kebutuhan dan pasar setiap daerah para pekerja migran ini tinggal. Pemateri juga memberikan beberapa contoh usaha yang dapat dilakukan oleh para pekerja migran Indonesia di Taiwan, yaitu membuka usaha jasa titip, usaha kuliner, les keahlian, menjadi sponsor pekerja migran, membuka usaha di desa, dan menjadi tour guide.

 Pemaparan materi terkait pengembangan peluang usaha yang dilakukan oleh tim Dosen Departemen Akuntansi Universitas Negeri Malang merupakan salah satu langkah untuk mencapai tercapainya poin SDGs yang kedelapan, yaitu poin pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan mengembangkan peluang usaha di Taiwan dapat memberikan pertumbuhan ekonomi para pekerja migran Indonesia dan memberikan pekerjaan yang lebih layak dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di luar Indonesia. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan para pekerja migran Indonesia dapat mengembangkan bisnis atau usaha yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di Taiwan. Dengan berkembangnya usaha para pekerja migran di Indonesia diharapkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi para pekerja migran dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri.

Dokumen Pribadi - Pemateri berfoto bersama dengan para pekerja migran Indonesia di Taiwan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline