Lihat ke Halaman Asli

Kaskus Wajah Citizen Jurnalism

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Perkembangan teknologi media begitu pesat terlebih dengan berkembang pesatnya jaringan internet di kalangan masyarakat. Semakin hari semakin mudah menemukan dan menggunakan jaringan internet dalam kehidupan sehari-hari. Menurut data terbaru dari situs internetworldstatsIndonesia menempati peringkat 11 dengan total penduduk kurang lebih 245,6 juta dengan 39,6 juta yang menjadi pengguna internet. Angka ini tentu merupakan angka yang cukup besar bagi negara kita.

Internet bukan lagi menjadi hal yang langka dan asing bagi masyarakat Indonesia. Tidak mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan dan status. Setiap orang bisa mendapatkan dan menggunakan internet. Sebagai perbandingan saja bahwa anak SD sudah mengenal internet bahkan oleh sekolah diwajibkan mempunyai laptop dan mencari gambar melalui internet. Sistem telah memperkanalkan internet pada masyarakat Indonesia.

Terlepas dari berkembang pesatnya penggunaan internet di Indonesia tentunya terdapat beberapa akibat negative yang dimunculkan kemudian hari. Menurut situs waspada.com tahun 2012 terdapat peningkatan jumlah tindakan pemerkosaan yang disebabkan oleh video atau gambar porno yang di dapat di internet . Selain ada sistem yang mendukung tersebar luasnya internet seharusnya pemeritah juga mempunyai cara untuk menekan segi negative yang muncul.

Bagi dunia jurnalistik perkembangan internet juga menimbulkan dampak yang luar biasa. Arus informasi begitu cepat disampaikan oleh pembaca tanpa harus menunggu hari berikutnya. Sebuah kejadian langsung dapat dilaporkan dan diperlihatkan video atau gambarnya saat itu juga. Internet menunjang kecepatan arus informasi tersebut.

Jurnalisme Online

Saat ini istilah Jurnalisme Online begitu kuat begi para pembaca. Ketika terjadi sebuah kejadian yang bombastis orang langsung membuka internet dan mulai mencari informasi dari kejadian tersebut. Dalam hitungan detik akan mendapatkan informasi tersebut.

Menurut artinya Jurnalisme online merupakan proses penyampaian informasi dengan menggunakan media internet. Internet mempermudah pekerjaan jurnalistik, sebab jurnalistik dapat dapat dilakukan melalui PC atau komputer. Dengan menggunakan internet sebagai alat reportase atau sumber informasi bagian media-media tradisional atau koran.

Beberapa media masa cetak dan televisi mulai menambah media penyampaian informasinya melalui online. Atau terdapat beberapa media yang mengkhususkan diri pada penyampaian informasi melalu internet. Terdapat beberapa karakter media dalam jurnalisme online. Tetapi intinya penyampaian informasi tersebut menggunakan internet sebagai medianya.

Kecepatan menjadi kunci utama dalam penyampaian informasi melalui internet. Meskipun demikian kecepatan terkadang menjadi batu sandungan dalam mewujudkan nilai jurnalistik itu sendiri. Ketapataan, akurasi, serta keseimbangan terkadang menjadi nomer sekian dalam fokus pemberitaan. Bagi beberapa media kecepatan menjadi yang utama.

Beberapa kasus menunjukan bahwa terdapat kesalahan fatal dalam memberikan keakuratan data. Menulis jumlah korban, menulis nama, serta mencari informasi yang benar tentang kronologi kejadian sebuah peristiwa. Itu semua menjadi nomer sekian. Itu menjadi PR besar bagi media yang bergerak di jurnlisme online.

Tetapi diluar dari dampak negative yang muncul, terdapat beberapa nilai besar yang patut diacungi jempol. Yaitu arus informasi dari masyarakat biasa begitu kuat. Setiap orang bisa menulis apa pun dan informasi itu termasuk dalam keluarga besar jurnalisme online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline