Papua News. Duta besar (DUBES) Swedia, Eddy Fonyodi, pejabat sementara (charge de Affairs ad interim) mengajar peserta Sekolah Demokrasi Papua (SDP) di ruang sekolah kantro Asosiasi fasilitator perencanaan pembangunan partisipatif (AFP3) Papua, di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada selasa 5 Mei 2014. Tema pembelajaran: HAM DAN DEMOKRASI. Proses belajar diaksanakan pada pukul 11.00 wip sampai 16.00 wip. Edi didampingi oleh Tomi Pratata sebagai penerjemah.
metode pembelajaran adalah dialog, diskusi dan tanya jawab. Dalam proses ini, Eddy banyak menyampaikan materi tentang demomkrasi yang dibangun dan dikembangkan oleh pemerintah dan parlemen Swedia. Proses inovasi berpikir demokrasi ala Swedia dapat menjadi pengetahuan tersendiri bagi peserta SDP yang berjumlah 33 peserta, namun yang hadir dalam pertemuan ini adalah 19 orang yaitu 9 laki-laki dan 9 perempuan. Aspek penting yang ditekan adalah demokrasi birokrasi, demokrasi pendidikan, demokrasi kesehatan, demokrasi kebudayaan dan sebagainya adalah pilar-pilar kesejahteraan hidup masyarakat. pertanyaan refleksf yang diberikan kepada 19 peserta yang hadir adalah bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia, secara khusus di Provinsi papua dan Kabupaten Jayapura?
SDP adalah program AFP3 Papua yang bekerja sama dengan Komunitas Demokrasi untuk Indonesia (KID) Jakarta dan Kemitraan-partnership Jakarta. sekolah demokrasi ini dilalsanakan selama 4 tahun yaiitu sejak 2011-2014. dan sudah diwisudah lebih dari seratus orang. Sekolah Demokrasi Papua untuk Provinsi Papua hanya satu-satunya dikelolah oleh AFP3 Papua, di Kabupaten Jayapura. Theo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H