Lihat ke Halaman Asli

Proses Morfologi Bahasa Indonesia

Diperbarui: 6 Desember 2022   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pengertian Morfologi

Baryadi dalam buku Morfologi dalam Ilmu Bahasa menjelaskan morfologi sebagai kata yang diadaptasi dari Bahasa Inggris morphology. Morph berarti 'bentuk,' sedangkan -logy berarti 'ilmu.' Bila digabungkan, morfologi berarti ilmu tentang bentuk. Morfologi dalam ilmu bahasa Juga diartikan sebagai salah satu cabang linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji morfem dan kata, yaitu dua satuan kebahasaan dari sepuluh satuan kebahasaan yang dikenal secara umum.

Sementara itu, pengertian morfologi menurut kamus linguistik dalam buku Psikolinguistik (Teori dan Analisis) adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasinya atau bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni morfem.

Kemudian, Nurhayati dan Siti Mulyani menjelaskan bahwa morfologi adalah ilmu yang membicarakan kata dan proses pengubahannya. Verhaar dalam buku Psikolinguistik berpendapat bahwa morfologi merupakan bidang linguistik yang mempelajari susunan bagian kata secara gramatikal.

Sejumlah pengertian ini menghasilkan kesimpulan bahwa morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk kata, meliputi pembentukan dan perubahannya, yang mencakup kata dan bagian-bagian kata atau morfem.

Proses dan Jenis Morfologi

Ada sembilan jenis proses morfologi dalam bahasa Indonesia menurut Lorentz dan Jahr. Sembilan proses morfologi ini dapat menjelaskan pembentukan suatu kata secara alamiah, yaitu:

Derivasi zero

Derivasi zero adalah proses pembentukan kata yang mengubah leksem tunggal menjadi kata tunggal. Sebagai contoh, leksem tidur yang berupa leksem tunggal dapat diubah menjadi kata tunggal tidur melalui proses morfologi derivasi zero.

Afiksasi

Afiksasi dalam jenis morfologis adalah proses yang mengubah sebuah leksem menjadi kata setelah mendapat afiks. Contohnya, kata "membaca" berasal dari leksem "baca" yang mengalami proses afiksasi dengan memperoleh afiks meng-.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline