Lihat ke Halaman Asli

Theodorus Tjatradiningrat

Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Megahkanlah dan Pujilah Tuhan yang Memberkati Kita (Mazmur 147:12-20)

Diperbarui: 19 Oktober 2023   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Gunung Andes Patagonia diselimuti awan. Sumber: Pixabay / sebadelval

Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! (Mazmur 147:12)

Kompasianer yang terkasih, ini adalah seri yang ketiga dari Mazmur 147 yang memang aslinya terdiri dari tiga mazmur yang disatukan. Di ayat 12, Yerusalem alias Sion harus memegahkan dan memuji Tuhan, Allahnya. Yerusalem adalah pusat peribadatan, di sana ada Bait Allah dan tabut perjanjian yang melambangkan kehadiran Tuhan. Jadi, Yerusalem atau Sion adalah perkumpulan umat Tuhan.

Yerusalem yang pernah terhina telah dipulihkan oleh Tuhan sejak bangsa Israel pulang dari Babel. Ini adalah pemulihan hubungan antara umat dengan Tuhan itu sendiri, maka pemulihan berkat-berkat juga terjadi atas umat-Nya. Berkat apa sajakah itu? Ada tiga berkat Tuhan yang tertulis di sini:

1. Berkat Tuhan berupa perlindungan (ayat 13-14).

Yang pertama, bukan palang pintu gerbang Yerusalem, tetapi Tuhan sendiri yang menjadi palang bagi umat-Nya. Kedua, Tuhan memberkati juga anak-anak umat-Nya meskipun para orang tua ada di dalam kesulitan. Ketiga, Tuhan pun memberikan kesejahteraan kepada daerah-daerah di mana umat-Nya tinggal. Keempat, Tuhan menjamin makanan yang mengenyangkan kepada umat-Nya. Kenyang berarti cukup (bandingkan Matius 6:11).

2. Berkat Tuhan atas alam (ayat 15-18).

Yang pertama, Tuhan memperhatikan juga ketika alam ciptaan-Nya terganggu. Manusia dan alam saling bergantung satu sama lainnya. Kedua, Tuhan campur tangan seperti juga yang dituliskan dalam Yesaya 55:11, bahwa ketika Dia berfirman maka pasti terjadi, demikian pula dengan yang terjadi di alam. Ketika Tuhan berfirman dengan hikmat dan kuasa-Nya pemulihan pasti terjadi atas alam yang telah rusak.

3. Berkat Tuhan untuk hidup yang kekal (ayat 19-20).

Umat Israel hidup berdasarkan hukum Taurat, tetapi bagi umat Perjanjian Baru hukum Taurat bukanlah dasar keselamatan, melainkan dengan beriman kepada Yesus Kristus yang mati dan bangkit. Umat Perjanjian Baru bukan hanya menerima firman yang tertulis, tetapi menerima Sang Firman Allah yang berinkarnasi menjadi manusia, Dialah Kristus (Yohanes 1:1-18).

Berkat yang pertama dan yang kedua itu baik bagi kita untuk kehidupan di bumi yang sementara, tetapi yang Allah berikan di dalam Kristus adalah hidup yang kekal. Inilah berkat yang terbaik bagi kita umat Perjanjian Baru. Dengan demikian, kita memegahkan dan memuji Tuhan karena Dia telah memberkati kita secara rohani maupun secara jasmani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline