Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya (Mazmur 136:1-3)
Kompasianer yang terkasih, ini adalah mazmur yang dinyanyikan secara bergantian. Jadi, Israel memberikan satu ucapan syukur dan pengakuan iman bahwa hanya Dialah TUHAN, hanya Dialah Allah. Mengapa? Karena Israel telah menerima kasih setia TUHAN bukan hanya pada saat mereka memuji, tetapi karena Allah mengasihi mereka untuk seterusnya, untuk selama-lamanya.
Ada beberapa poin yang akan saya bahas mengenai kebaikan dan kasih setia Tuhan itu:
1. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan melalui penciptaan langit dan bumi (ayat 4-9).
Setiap Tuhan menciptakan langit dan bumi Ia selalu melihat bahwa semuanya itu baik. Dengan kasih-Nya semua ciptaan itu terpelihara dengan baik dan harmonis; kesetiaan di dalam mengawal ciptaan-Nya ketika Ia menyatakan tugas dan tanggung jawab, khususnya kepada manusia, bagaimana ciptaan itu bekerja sesuai dengan fungsi-fungsinya.
2. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan melalui pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir (ayat 10-12).
Pembebasan Israel dari Mesir setelah diadakannya Paskah, yaitu pengorbanan anak domba yang darahnya disapukan pada kedua tiang pintu dan ambang pintu rumah orang Israel. Di seluruh tanah Mesir terjadi kematian pada anak sulung orang Mesir termasuk anak sulung Firaun, tetapi tidak ada kematian anak sulung dari orang Israel (Keluaran 12).
3. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan melalui tuntunan-Nya kepada Israel (ayat 13-16).
Setelah Israel dibebaskan dari Mesir mereka harus melewati tantangan yang mustahil untuk menyeberangi laut Teberau, tetapi Tuhan menyatakan mujizat-Nya yaitu Ia membelah air laut menjadi dua bagian sehingga orang Israel dapat melewatinya. Lalu padang gurun yang mereka lewati adalah batu uji yang sesungguhnya untuk dilihat isi hatinya kepada Tuhan (Ulangan 8:2).
4. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan dengan Ia campur tangan dan menjadi penentu atas kemenangan Israel (ayat 17-20).