Lihat ke Halaman Asli

Kloroplas dan Ribosom, Manakah yang Lebih Kuat?

Diperbarui: 25 Agustus 2017   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

enlightenment.hw.ac.uk

Hai sahabat Kompasianer! Postingan pertama saya ini dipicu oleh adanya sebuah pertanyaan: apakah kloroplas memiliki ketahanan yang lebih kuat dari ribosom? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sesuai dengan pepatah 'tak kenal maka tak sayang', ada baiknya apabila kita mengenal lebih dahulu mengenai kloroplas dan ribosom -- dan yang paling utama, mengenali sel.

APA ITU SEL?

Secara singkat, sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup yang dapat mewariskan sifat genetik atau disebut unit hereditas.

PENEMUAN DAN TEORI SEL

Penemu pertama sel adalah seorang ilmuwan Inggris yaitu Robert Hooke pada tahun 1665. Hooke mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati. Hooke menemukan adanya ruangan kecil kosong. Dari situlah nama sel ditemukan; sel berasal dari bahasa Latin yaitu cellula yang berarti kamar kecil. Berikut ini adalah gambar sel gabus hasil pengamatan Robert Hooke.

Selain Robert Hooke, ada pula Antonie van Leeuwenhoek. Pada tahun 1674, ia berhasil mengamati sel hidup dari alga Spirogyra dan bakteri pada tahun 1674. Hal tersebut menjadikannya ilmuwan pertama yang berhasil mengamati sel hidup.

Pada tahun 1809, Jean Baptiste de Lamarckmenyatakan bahwa setiap benda yang hidup atau makhluk hidup merupakan kumpulan sel-sel.

Pada tahun 1813 muncul pendapat dari Theodore Schwann, seorang ahli anatomi hewan, dan Matthias Jakob Schleiden, seorang ahli anatomi tumbuhan, bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Sel sebagai unit dasar terbagi menjadi 3, yaitu unit struktural, unit fungsional, dan unit hereditas.

  • Unit struktural        : sel merupakan komponen dasar dan paling sederhana penyusun tubuh makhluk hidup
  • Unit fungsional      : sel memiliki organel-organel sel yang memiliki fungsinya sendiri-sendiri
  • Unit hereditas        : sel menyimpan sifat genetik yang nantinya diwariskan dari generasi satu ke generasi berikutnya (pewarisan sifat)

Pada tahun 1840, muncul istilah protoplasma. Istilah ini dikemukakan oleh Johannes Purkinje. Protoplasma berarti cairan yang berada di dalam sel.

Selanjutnya pada tahun 1858, ilmuwan lain bernama Rudolf Ludwig Karl Virchow mengatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya, yang dalam bahasa Latin yaitu omnis cellula e cellula.

Setelah itu, ada seorang ilmuwan bernama Robert Brownyang menemukan nukleus atau inti sel pada sel tanaman anggrek. Dari situ, ia berpendapat bahwa nukleus memiliki peran yang sangat penting bagi makhluk hidup karena berfungsi untuk mengatur segala aktivitas atau kegiatan sel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline