Selamat hari Kebaya Nasional!
"Hari ini pakai kebaya, yuk!" suara Mbak Yuka di seberang telepon memohon. "Pakai kebaya nenek," lanjutnya lagi.
"Kok pakai kebaya? Ada perayaan apa?" tentu saja Saya keheranan, tidak ada angin, tidak ada hujan kok aneh minta pakai kebaya.
"Hari ini Hari Kebaya Nasional," katanya lagi. Buntutnya, baju tenun yang sudah dikeluarkan dari lemari pun akhirnya kembali ke tempatnya dengan manis.
Mencoba berlomba dengan waktu di pagi hari, berjibaku dengan tumpukan baju di lemari, akhirnya ketemu juga kebaya nenek yang satu ini. Untungnya masih muat di badan. Bahan bawahannya menggunakan batik. Lucu juga ternyata.
Wajah-wajah keheranan pun bermunculan, ketika saya menginjakkan kaki di kantor. Kebaya, jarit batik sebagai bawahan dan sepatu kets warna putih memberi kesan berbeda, dan membuat mata beralih..... uhuyyyy!
Tampilan Mbak Yuka pun sangat cantik. Kebaya putih motif bunga ungu dan biru dipadankan dengan tenunan Alor, NTT, dengan dominasi warna biru elektrik dengan garis kuning tipis-tipis yang manis.
Ternyata cuma kami berdua yang pakai kebaya hari ini. Tak apalah, yang penting kami merasa bahagia.
Kebaya Warisan Budaya
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, akhirnya kebaya pun diperingati dalam momen khusus. Peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023 yang menetapkan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional.
Tema yang diusung untuk perayaan pertama kali ini pun luar biasa. Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya.