Lihat ke Halaman Asli

Ragu Theodolfi

TERVERIFIKASI

Penikmat seni, pencinta keindahan

Dari Selasar hingga Serambi Soekarno di Ende

Diperbarui: 24 Februari 2024   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serambi Soekarno (Foto : Theodolfi)

Ende, sebuah kota yang berada di deretan Pulau Flores NTT, menyimpan banyak kisah sejarah. Begitu menyebutkan kata Ende, maka ingatan orang akan langsung tertuju pada sebuah tempat di mana Bung Karno pernah diasingkan. 

Bung Karno yang kala itu berjuang untuk kemerdekaan RI, pada akhirnya diasingkan ke Ende selama empat tahun, dari tahun 1934 hingga 1938. 

Beberapa situs sejarah menjadi saksi yang menceritakan banyak hal tentang jejak Bung Karno di Ende pada saat itu. Sebut saja diantaranya adalah situs rumah pengasingan Bung Karno yang terletak di Jalan Perwira Kota Ende.

Foto : Theodolfi

Situs yang selalu menjadi daya tarik wisatawan ini, dilindungi dan dirawat dengan baik oleh pemerintah setempat hingga tetap terpelihara sampai saat ini. 

Selasar bercerita

Masih berdekatan dengan lokasi rumah pengasingan Bung Karno, terdapat sebuah taman yang diberi nama Taman Renungan Bung Karno. 

Pohon sukun dengan lima cabang (Fotò: Theodolfi)

Taman ini telah mendapat banyak sentuhan, kecuali pohon sukun dengan lima cabang, beberapa beringin besar yang tumbuh di sana dan panggung kayu pada bagian tengah, terbuat dari kayu pilihan yang tahan terhadap perubahan cuaca serta patung Bung Karno yang sedang duduk menghadap laut. 

Foto : Theodolfi

Pada pintu masuk sudah ada papan besar berisi informasi hari dan jam berkunjung. Taman ini dibuka untuk umum pada pagi hari dari Senin sampai Sabtu, jam 08.00-12.00 WITA dan siang hari jam 13.00-18.00 WITA. Hari Minggu dibuka dari jam 10 sampai jam enam sore. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline