Bagian yang paling disukai dari sebuah perjalanan adalah tentang perjalanan itu sendiri, kenangan tentang sesuatu di dalamnya, selain menikmati pemandangan alamnya.
Pesawat ATR72-600 siap membawa Saya menuju Labuan Bajo. Lumayan, koper bisa masuk bagasi, tanpa dikenakan biaya tambahan.
Perjalanan ke Flores menggunakan pesawat kecil, biasanya dikenakan pembatasan jumlah bawaan penumpang oleh maskapai.
Sekelompok pelancong naik sambil membawa bagasi yang lumayan banyak. Mungkin mau menikmati liburan panjang di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Ya, sejak menjadi lokasi wisata super premium, Labuan Bajo selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik.
Waktu menunjukkan pukul 10.50 ketika pada akhirnya 'burung besi' ini membawa Saya menari di udara. Sesuai dengan jadwal, tidak ada keterlambatan. Cuaca cerah hari ini, cukup menenangkan hati.
Pesawat berhenti sebentar di Bandara Soa, Bajawa. Beberapa penumpang turun di sana.
Tidak perlu menunggu lama, dua puluh menit kemudian burung besi ini kembali mengudara, menjelajahi deretan awan putih di atas bentangan hijaunya warna alam Pulau Flores.
Labuan Bajo memoles diri
Saya cuma punya waktu dua hari di sana, jadi tidak mungkin untuk bisa sampai ke pulau. Lagipula cuaca tidak bersahabat di bulan Februari menyebabkan pihak otoritas pelabuhan menghentikan pelayaran ke pulau-pulau sekitar Labuan Bajo.