Penyakit tidak menular atau yang disingkat PTM, sedang trending saat ini. Tingkat kematian akibat PTM berada di atas angka rata-rata. Dilansir dari WHO (2022), setidaknya terdapat 74% kematian di dunia disebabkan karena penyakit tidak menular, dan 17 juta orang meninggal sebelum mencapai usia 70 tahun.
Sebuah angka yang fantastis!
Angka prevalensi beberapa penyakit tidak menular seperti penyakit kanker, diabetes, paru kronis maupun jantung semakin meningkat beberapa tahun terakhir.
Masuk akal sebenarnya. Peningkatan kasus PTM berkaitan erat dengan faktor resiko yang ada. Badan Kesehatan Dunia, WHO, menyebutkan konsumsi alkohol, diet garam, obesitas, pencemaran udara di lingkungan, pencemaran udara dalam rumah, konsumsi tembakau dan minimnya aktivitas fisik sebagai faktor resiko mengapa prevalensi PTM terus meningkat.
Minim aktivitas fisik
Salah satu faktor resiko yang memberi kontribusi yang besar terhadap peningkatan PTM, adalah kurangnya aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dimaksud adalah semua aktivitas yang dilakukan dalam rumah, sekolah, tempat kerja termasuk perjalanan.
Tidaklah mengherankan bila proporsi angka ini cukup besar. Di sekolah, aktivitas fisik juga sangat terbatas, lebih banyak dihabiskan di tempat duduk. Di tempat kerja, apalagi.
Ketika kegiatan dilakukan di depan komputer atau ketika berinteraksi dengan gadget, kita betah berlama-lama di sana. Anda, bahkan Saya, mungkin tidak memiliki waktu untuk mengkonversinya dalam hitungan jam, bukan?
Hasil riset yang dilakukan oleh sebuah lembaga menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat delapan negara pengguna internet dengan akses paling lama di dunia.