Lebaran sebentar lagi. Tinggal menghitung hari. Menu untuk hari raya dan kue kering favorit telah disiapkan. Baju baru pun tidak ketinggalan. Setiap hati telah diperbaharui dengan berpuasa selama sebulan penuh.
Rasa rindu untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga, sahabat, teman dan orang-orang yang dicintai terasa begitu kental.
Semua menyambut gembira datangnya hari kemenangan ini. Pemudik sudah mulai berbondong-bondong memenuhi jalanan, mencari jalan masing-masing, pulang kembali ke rumah.
Suasana rumah yang hangat seolah menjadi magnet yang selalu memanggil pulang mereka yang berada di perantauan.
Untuk menyambut mereka yang dicintai, tentulah perlu membenahi rumah agar suasana pertemuan nanti menjadi lebih terasa hangat dan semua anggota keluarga yang ada di dalamnya merasa bahagia dan tetap sehat.
Rumah adalah cerminan diri
Setiap ruangan dalam rumah memberikan kesan tersendiri bagi siapa saja yang masuk ke dalamnya. Dari wajah sebuah rumah, minimal sebuah ruangan yang ada di dalamnya, kita bisa menebak kepribadian seseorang.
Carla Klapper, seorang desainer interior mengatakan bahwa setiap ruangan yang ada dalam rumah menggambarkan siapa diri Anda sebenarnya.
Agar rumah terlihat indah, sehat, juga bersahabat dengan lingkungan, dan meninggalkan kesan yang baik bagi keluarga yang datang untuk silaturahmi, maka rumah perlu ditata rapi. Rumah yang indah tidak harus mahal, namun penataan rumah yang baik membuat rumah terlihat indah.
Mulailah menata dari benda-benda sekitar
Sebuah rumah tidak saja menjadi tempat berteduh atau beristirahat, tapi juga tempat melakukan aktivitas sehari-hari. Karenanya, rumah juga harus memberikan rasa nyaman dan aman bagi penghuninya.
Singkirkan barang yang tidak lagi digunakan