Lihat ke Halaman Asli

Theo Candra

mahasiswa

Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam yang Berwatak Tajrid dan Tajdid

Diperbarui: 7 November 2022   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Theo Candra Listiawan

PPKn_202110090311008

theocand22@gmail.com

ABSTRAK

Muhammadiyah sebagai gerakan islam merumuskan gerakan pembaharuannya dalam bentuk purifikasi dan dinamisasi. Purifikasi didasarkan pada sumsi bahwa kemunduran umat islam terjadi karena umat islam tidak mengembangkan aqidah islam yang benar, sehingga harus dilakukan purifikasi dalam bidang aqidah-ibadah dengan teori " segala sesuatu dalam ibadah madlah dilaksanakan bila ada perintah dalam Al-Qur'an dan Hadist" sedangkan dinamisasi dilakukan dalam bidang muamalah, dengan melakukan gerakan modernisasi sesuai dengan teori " segala sesuatu boleh dikerjakan selama tak ada larangan dala Al-qur'an dan Hadist".

Muhammadiyah dalam gerakan pembaharuannya di lakukan bersamaan antara gerakan purifikasi dengan gerakan muamalah.

Tajrid secara bahasa berasal dari kata "JarradaYujarridu-Tajrdan" yang bermakna asli, murni (tidak ada tambahan dan pengurangan). Tajrd dimaksudkan secara bahasa Indonesia berarti pemurnian. Sedangkan Tajdd berasal dari bahasa Arab yakni dari kata JaddadaYujaddidu-Tajddan, bermakna memperbaharui sesuatu sehingga menjadi baru.

TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan artikel ini tidak lain untuk mengetahui peran Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam berwatak Tajrid dan Tajdid

METODE PENULISAN

Metode penulisan yang digunakan pada artikel kali ini menggunakan metode Induktif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline